SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona pemicu Covid-19. (Antara-Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI — Angka kesembuhan kasus Covid-19 di Boyolali mencapai 93%. Sejak pekan ke-12 2021 angka kesembuhan tersebut terus meningkat.

Berdasarkan data yang disajikan di https://dinkes.boyolali.go.id, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Boyolali secara akumulasi telah mencapai 6.312 kasus per Jumat (16/4/2021). Khusus pada Jumat (16/4/2021) terdapat 19 tambahan kasus. Dari total kasus konfirmasi tersebut, 5.925 kasus sudah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Menteri BUMN Resmikan VLCC Pertamina Pride, Tanker Raksasa Siap Salurkan Energi

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan untuk kasus aktif masih ada 144, yakni 49 kasus dirawat dan 95 kasus isolasi mandiri. Kemudian untuk kasus yang meninggal dunia ada 243 kasus. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan dari jumlah tersebut, kesembuhan kasus Covid-19 di Boyolali mencapai 93,9%. Sedangkan angka angka kematiannya mencapai 3,8%.

Jika dibandingkan dengan persentase kesembuhan kasus per pekan, kecenderungannya naik sejak pekan ke-13. Disebutkan pada pekan ke-12 tersebut kesembuhan kasus Covid-19 di Boyolali mencapai 90%. Kemudian berangsur meningkat per pekannya hingga pekan ke-15.

Sedangkan jika dilihat dari pekan ke-6, secara umum trennya meningkat. Hanya, pada pekan ke-10 mengalami penurunan dari pekan sebelumnya. Pada pekan ke-9 tercatat angka kesembuhan mencapai 91,6%. Sedangkan pekan ke-10 menjadi 91,4% hingga pekan ke-12 menjadi 90%.

Untuk persentase kematian cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan pekan ke-6 yang mencapai 3,9%. Persentase kematian di Boyolali stabil di 3,8% sejak pekan ke-11 hingga pekan ke-15 ini. Penurunan juga terjadi pada kasus aktif. Jika pada pekan ke-6 mencapai 11,9%, di pekan ke-15 ini menjadi 3,2%.

Baca Juga: Diduga Jadi Perkampungan Kuno Pedagang China, Warga Natuna Temukan Banyak Harta Karun

Menurut Ratri, penurunan penurunan kasus tersebut terjadi karena adanya upaya-upaya penanganan yang telah dilaksanakan. “Perpaduan antara pelaksanaan PPKM [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat] dan vaksinasi,” kata dia. Namun pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Serta tidak bosan menjalankan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumuman dan mengurangi mobilitas).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya