SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan Posyandu. (Dok. Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar mencairkan insentif Rp250.000 per orang untuk 8.800 orang kader posyandu di Kabupaten Karanganyar.

Nominal itu adalah insentif kader posyandu selama lima bulan, yakni Januari hingga Mei 2021. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengeluarkan anggaran Rp2,2 miliar untuk insentif kader posyandu selama lima bulan. Apabila dihitung selama satu tahun anggaran maka Pemkab harus mengeluarkan Rp5,28 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Begini Cara Satgas Quick Response Polres Klaten Tingkatkan Kemampuan

Data yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Karanganyar setiap kader posyandu mendapatkan insentif Rp50.000 per bulan. Biasanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mencairkan insentif dua tahap. Kepala Dispermades Kabupaten Karanganyar, Agus Heri Bindarto, menyampaikan pencairan tahap satu untuk insentif selama kurun waktu lima bulan.

“Sudah dicairkan sejak Selasa hingga Jumat nanti. Pencairan insentif dilakukan pemerintah desa secara tunai. Insentif kader posyandu ya honor jadi silakan dipergunakan sebaik-baiknya. Untuk bakdan,” kata Agus saat berbincang dengan wartawan, Kamis (29/4/2021).

Hal senada disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Administrasi Pemerintahan Desa Dispermades Kabupaten Karanganyar, Titik Setiati. Titik menyampaikan program tersebut sudah berjalan beberapa waktu. Sebelumnya, berada di tangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar.

“Lalu ini diserahkan ke Dispermades. Ini menggunakan APBD Kabupaten Karanganyar. Jumlah kader posyandu banyak [8.800 orang] makanya nominal insentif Rp50.000 per bulan. Yang mendapatkan ini hanya kader posyandu yang sudah mengantongi SK dari kepala desa,” tutur Titik saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Baca Juga: Dituntut Ganti Rugi Rp1,5 Triliun, Bos Semut Rangrang Sragen Andalkan Depo Sembako

Pencairan tahap kedua, lanjut Titik, akan dilaksanakan menjelang akhir tahun. Ditemui di tempat terpisah, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Karanganyar, Siti Khomsiyah, menuturkan insentif itu menjadi penghiburan bagi kader posyandu. Mereka, kata Siti, meluangkan waktu di antara kesibukan untuk menjadi kader posyandu.

“Ada kader posyandu itu berkarier di perusahaan. Dia meluangkan waktu menjadi kader posyandu berarti kan memangkas waktunya bekerja. Mereka ini garda depan hlo. Mereka tahu data detail balita, lansia, ibu hamil dan melahirkan. Tahu kondisi di lingkungan sekitarnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya