SOLOPOS.COM - Ilustrasi Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 36 desa/kelurahan di Sukoharjo sudah terbebas dari kasus Covid-19. Desa-desa itu masuk zona hijau pada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Sementara 91 desa/kelurahan lainnya masuk risiko rendah atau zona kuning dan 40 desa masuk risiko sedang atau zona oranye. Data tersebut mengacu pada hasil evaluasi PPKM Kabupaten Sukoharjo, akhir September ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Secara umum, tingkat penularan Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo masuk risiko rendah atau zona kuning. Di level desa/kelurahan, sebagian besar masih berstatus zona kuning.

Namun, ada puluhan desa di Sukoharjo yang sudah terbebas dari kasus Covid-19 selama beberapa hari terakhir. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan 36 desa/kelurahan zona hijau itu tersebar di Weru, Bulu, Tawangsari, Sukoharjo, Nguter, Bendosari, Polokarto, Baki dan Gatak.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Dibuatkan Embung, Petani Ponowaren Sukoharjo Akhirnya Bisa Panen 3 Kali

“Desa di Kartasura, Grogol, dan Mojolaban masih ada kasus aktif walaupun hanya satu orang-dua orang,” kata saat berbincang dengan Solopos.com di Sukoharjo, Rabu (29/9/2021).

Yunia menyebut penurunan kasus Covid-19 di Sukoharjo merupakan imbas pembatasan kegiatan masyarakat dan usaha saat penerapan PPKM Darurat hingga PPKM Level 3. Pembatasan kegiatan masyarakat dilakukan untuk menekan mobilitas masyarakat untuk beraktivitas ke luar rumah.

Vaksinasi Digenjot

Kebijakan serupa dilakukan bagi para pelaku usaha dengan membatasi jumlah pengunjung dan jam operasional. Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat dibarengi dengan akselerasi vaksinasi didukung jaringan fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas, RS, dan klinik.

“Semakin banyak masyarakat yang divaksin maka semakin cepat mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Capaian vaksinasi Covid-19 per 28 September perlu digenjot lantaran masih 50 persen,” ujarnya.

Baca Juga: 13 Orang Kena Tipu Jual Beli Sembako di Sukoharjo, Kerugian Rp500 Juta

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo itu mengatakan apabila ingin wilayahnya segera terbebas dari Covid-19, masyarakat tidak boleh abai menjalankan protokol kesehatan terutama saat beraktivitas di fasilitas publik.

Kunci keberhasilan pengendalian pandemi adalah akselerasi percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan secara ketat. “Edukasi protokol kesehatan terhadap masyarakat tak pernah berhenti. Memakai masker saat beraktivitas di luar rumah menjadi kewajiban bagi masyarakat,” paparnya.

Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa, menyatakan pemerintah telah menyiapkan langkah strategis dalam transisi pandemi Covid-19 ke endemi. Indikasi transisi pandemi menjadi endemi jika kekebalan masyarakat terhadap virus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya