SOLOPOS.COM - Peta Risiko Boyolali (covid19.boyolali.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI—Seluruh desa dan kecamatan di Kabupaten Boyolali ditetapkan sebagai status zona hijau Covid-19 selama 2 pekan terakhir. Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mengimbau warga membantu mempertahankan kondisi tersebut hingga pandemi berakhir.

Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, mengatakan Kabupaten Boyolali selama dua pekan terakhir tidak ditemukan transmisi lokal persebaran Covid-19. Meskipun begitu, diakui selama dua pekan terakhir ditemukan satu kasus lagi yang menimpa warga Kemusu, Boyolali. Namun dipastikan penularan Covid-19 tidak terjadi di Boyolali lantaran pasien tersebut tertular saat melakukan perjalanan luar kota.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Secara keseluruhan dua pekan ini zona hijau dan tidak ada transmisi lokal di Boyolali. Kemarin Selasa ada satu pasien terdeteksi [positif Covid-19] dan meninggal. Kami lacak kontak eratnya dan negatif semua. Dipastikan pasien tertular saat perjalanan ke Yogyakarta dan sekarang nihil kasus lagi. Kami juga dapat info kalau ada pasien positif lagi tapi kami belum menerima detailnya apakah benar atau tidak kami masih menunggu data lanjutannya,” ungkap Puji kepada Solopos.com, Kamis (23/12/2021).

Baca Juga: Siap-Siap, Pasar Simo Boyolali Jadi Target Revitalisasi pada 2022

Puji meminta masyarakat bisa membantu Satgas Penanganan Covid-19 Boyolali untuk mempertahankan kondisi saat ini. Dia mengimbau masyarakat tetap membatasi mobilitas agar tidak ditemukan kasus baru hingga pandemi dinyatakan berakhir.

“Kami selalu ingatkan masyarakat khususnya di momen Nataru ini bisa menahan keinginan untuk melancong dan lainnya. Prokes juga harus disiplin hingga pandemi dinyatakan berakhir,” terang dia.

Terkait strategi antisipasi ledakan kasus Covid-19 di momen Nataru, Puji menjelaskan Dinkes Boyolali juga berkoordinasi dengan tim gabungan untuk bertugas di tujuh pos pemantauan. Petugas dari 25 Puskesmas, 12 Rumah Sakit, dan 1 klinik digandeng untuk ikut melakukan uji swab antigen di pos pemantauan.

Baca Juga: Polres Klaten Gencarkan Vaksinasi Covid-19 secara Door to Door

“Personelnya nanti yang mengatur dari masing-masing Fasyankes. Kami hanya memberikan jadwalnya saja. Intinya yang penting minimal ada tiga petugas yang turun ke lapangan. Rinciannya 1 driver, 1 paramedis, dan 1 medis. Khusus untuk Puskesmas yang hanya memiliki satu dokter boleh dua paramedis yang diturunkan ke lapangan,” beber dia.

Pantauan Solopos.com di laman dinkes.boyolali.go.id per Rabu (22/12/2021), jumlah kasus aktif yang terdata sebanyak 0 kasus dengan total 24.593 kasus temuan, sebanyak 23.182 pasien dinyatakan sembuh dan 1.411 orang meninggal dunia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya