SOLOPOS.COM - Salah satu narapidana yang lulus sedang menerima sertifikat dari Kalapas Semarang di Masjid At- Taubah Lapas Semarang. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Kegiatan pesantren kilat yang digelar sejak awal Ramadan di Masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang, Jawa Tengah resmi ditutup, pada Kamis (21/4/22).

Sebanyak 100 narapidana (napi) dinyatakan lulus dari pesantren kilat yang digelar di lapas yang popular dengan nama Lapas Kedungpane. Para napi pun terharu bercampur senang dan bangga karena bisa lulus pesantren.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu napi peserta pesantren kilat, Nuryanto mengaku senang karena bisa mengikuti pesantren kilat sejak awal Ramadan. Kegiatan ini disi dengan membaca Alquran, sesuai tartil, tahfidz, tajwid dan gharib.

Baca juga: Terjaring Razia Satpol PP, Begini Pengakuan PSK di Kota Semarang

Ekspedisi Mudik 2024

Nuryanto pun menceritakan dua pekan lalu, sama sekali tak bisa membaca Alquran. Namun dengan bermodalkan keyakinan, ia sekarang sudah bisa membaca ayat suci.

“Saya sangat bersyukur punya kesempatan mengikuti pesantren kilat, karena banyak hal positif yang bisa saya dapatkan,” ucapnya.

Nuryanto pun menginginkan Ramadan tahun ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri di masa mendatang. “Selama ini saya menyia-nyiakan hidup dengan tujuan yang tidak jelas. Dari kegiatan pesantren kilat saya lebih bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ungkapnya.

Baca juga: Sidak di Lapas Purwodadi Grobogan, Petugas Gabungan Temukan “Pistol”

Pada kesempatan ini, ia bersama rekan-rekannya yang ikut pesantren kilat, juga menjalani wisuda kelulusan dan mendapatkan sertifikat serta hadiah dari Kalapas Kelas 1 Semarang.

Sementara itu, Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji menyampaikan, kegiatan pesantren kilat di Lapas akan terus dilakukan. Bertujuan agar para narapidana bisa meningkatkan iman dan taqwa serta pengetahuan agama.

“Harapan kami, mereka dapat mengaplikasi pengetahuan agama yang didapatkan dari kegiatan pesantren kilat ini. Bukan hanya pada Ramadhan saja tetapi juga pada keseharian merekai,” ujarnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya