SOLOPOS.COM - Ilustrasi warteg (Youtube)

Solopos.com, SOLO -- Warung tegal atau warteg menjadi tempat makan andalan bagian sebagian kaum urban. Kini muncul beragam versi warteg kekinian hingga warteg digital dengan tawaran beragam menu.

Warteg yang kerap menjadi jujugan bagi para kaum urban dari pekerja bangunan, mahasiswa sampai pegawai kantoran telah banyak bermetamorfosis. Tetap banyak warteg yang seperti biasanya, namun kini bermunculan warteg kekinian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Fenomena warteg disebut sebagai salah satu bentuk usaha gastronomi berskala mikro yang berada di wilayah urban atau kota. Gastronomi adalah istilah untuk menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan penyediaan atau penyajian makanan.

Warung tegal sejak awal kemunculannya selalu berkait erat dengan perkembangan kaum urban dan pemenuhan kebutuhan perutnya. Lalu apa alasan para kaum urban itu makan di warteg. Mahasiswa di Bandung, Jawa Barat, Naufal, mengatakan sering ke Warteg saat tidak memilki uang lebih.

Baca juga: Tanda Pasangan Sudah Mulai Tidak Tertarik Dengan Anda, Salah Satunya Slow Response

”Saya sering ke warteg saat saya sedang tidak memilki uang yang lebih. Alasannya karena menyediakan makanan yang beragam, rasanya yang enak dan tentu harganya murah kisaran Rp7.500-Rp10.000,” kata Naufal kepada jeda.id, beberapa waktu lalu.

Ada beberapa masakan yang dihidangkan seperti semur ayam, kering tempe, lodeh tahu, lodeh daun singkong, ikan patin goreng, jamur sayur, ayam cabai hijau, ati ampela, cumi, dan aneka gorengan.

Warteg Bolodewe di Kota Solo (Instagram)
Warteg Bolodewe di Kota Solo (Instagram)

Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, Alvian, mengaku dirinya sering ke warteg lantaran bertempat di dekat tempat indekos. Di Bandung ada beberapa warteg seperti Mulya Rasa, Munjul, hingga Mcdoen.

Baca juga: Deretan Warung Bakso yang Bikin Nagih di Solo, Favoritmu Bukan?

Remaja yang kini tinggal di Malang, Kiki, menyebut menu warteg sekaligus soal harga menjadi alasan utama dirinya kerap makan di warteg. Makan murah ala warteg bisa dilakukan kiki karena untuk daging maksimal keluar uang Rp12.000.

”Banyak pilihan menunya. Bisa disesuaikan dengan uang kita. Kita bisa menyesuaikan harganya. Kisaran harganya untuk lauk sederhana misalnya telur, sayuran seperti lodeh biasanya kisaran Rp5.000-Rp6.000. Tetapi untuk lauk yang lebih enak misalnya ayam, ikan, dan daging itu kisaran Rp7.000-Rp12.000,” ujar Kiki.

Menu Rumahan

Memilih makan di warteg karena menunya adalah menu rumahan disampaikan Fernanda, asal Kota Solo, Jawa Tengah. Dia mengaku banyak warteg yang bertebaran di berbagai lokasi termasuk dekat kampus.

”Saya sering ke warteg karena menyediakan makanan rumahan seperti sayur sop, oseng semur dan lain-lain. Saya sangat suka dengan masakan tersebut. Selain itu, harganya murah Rp8.000-Rp13.000 saja sudah sama es teh,” kata Fernanda.

Baca juga: Minuman Soda Badak: Legendaris dengan Sensasi "Menggigit"

Seorang perempuan yang kini merantau di Surabaya, Jawa Timur, Moniyca, mengaku kerap ke warteg dengan alasan harga yang murah dan hidangan yang disediakan adalah masakan rumahan.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ika, mahasiswi Universitas Negeri Surabaya. Kerap ke warteg, Ika mengaku menu warteg bisa sebagai obat rindu masakan ibu. ”Murah meriah kisaran Rp10.000-Rp20.000. Rasanya enak, banyak pilihan dan sebagai pengganti masakan ibu,” kata Ika.

Menu warteg yang kadang dipesannya sangat beragam. Mulai nasi pecel, ayam goreng, ayam balado, sayur asem, sayur sop. Ada sayur kunci, capcay, oseng, sambal goreng kentang, sambal goreng tempe. Kemudian tahu goreng, tempe goreng, telur goreng, udang, nugget, sampai ikan goreng.

Baca juga: Wuadu... Warung Ini Jual Pecel Rp6 juta/Porsi, Termahal di Dunia?

Diyah yang kini menuntut ilmu di Jember mengaku kadang memasak untuk kebutuhan makan sehari-hari. Meski begitu, kadang kala dia makan di warteg saat sibuk. ”Saya biasa makan di Warteg Bu Sri dan Bank One. Makan sama minum hanya habis Rp12.000,” kata Diyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya