SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Sri Handayani, 50, warga Dukuh Ngentak RT 008/RW 003, Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, mencoba bunuh diri karena menderita sakit menahun, Rabu (7/11/2012). Ia mencoba bunuh diri dengan cara nyemplung ke sumur milik tetangganya.

Informasi yang dihimpun, Rabu pagi, menyebutkan, aksi percobaan bunuh diri dengan cara nyemplung sumur ini sudah kali kedua dilakukan oleh Sri. Sebelumnya, dia pernah melakukannya beberapa bulan yang lalu sebelum masuk bulan puasa. Menurut penuturan sejumlah tetangganya, Sri menderita sakit sesak nafas dan paru-paru sebelah kiri sudah sejak lama. Diduga lantaran tidak punya biaya untuk mengobati sakitnya itu, akhirnya Sri mencoba untuk bunuh diri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ditanya sejumlah tetangga, Sri yang tergeletak lemas di lantai dan beralas tikar di dalam rumah setelah diangkat ke permukaan, itu menjawab melakukan bunuh diri sekitar pukul 03.00 WIB. Ia di rumah hanya dengan anak bungsunya, Bimo, yang masih duduk di bangku kelas 3 SD. Ia diketahui masuk sumur ketika ada seorang tetangga datang ke rumah Sri untuk memberikan sarapan sekitar pukul 06.00 WIB. Tetangga tersebut tak mendapati Sri berada di kamarnya. Lalu ia bertanya kepada Bimo ibunya ke mana. Tetangga itu langsung mencurigai jangan-jangan Sri bunuh diri lagi di sumur.

“Akhirnya Bimo menengok di sumur sebelah timur rumah. Ternyata benar, ibunya menceburkan diri lagi ke sumur,” ujar salah satu tetangga korban, Iin Widodo, saat ditemui wartawan di rumah Sri, Rabu pagi.

Setelah mendapati bahwa Sri berada di dalam sumur, akhirnya sejumlah warga membantunya naik ke permukaan. Tubuh Sri menggigil kedinginan karena berjam-jam berada di dalam sumur sedalam empat meter itu. Sumur itu, lanjut Iin, sudah tidak dipakai lagi karena pemilik rumah, Is Subagyo Beggy, sudah empat tahun tidak merawat rumah itu.

Bahkan ketika mengetahui sumur itu digunakan untuk bunuh diri pada kali pertama, Is sudah menutup sumur itu dengan balok kayu. Namun ternyata kayu tersebut bisa disingkirkan oleh Sri untuk bunuh diri lagi. Saat pertama kali mencoba bunuh diri itu, diduga penyebabnya juga sama, yakni Sri tidak memiliki biaya berobat untuk penyakitnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya