SOLOPOS.COM - Ilustrasi henti jantung. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Kira-kira apa ya penyebab mengi yang kerap dialami oleh sebagian orang?

Perlu diketahui, mengi ditandai dengan ada suara yang berbunyi ketika bernapas. Hal ini disebabkan adanya sumbatan saluran napas yang menjadi salah satu tanda penyakit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca 92% Efektif Lawan Varian Delta

Biasanya, suara napas ini terdengar melengking dengan nada tinggi. Hal ini bisa didengar langsung oleh penderita maupun hanya melalui bantuan stetoskop.

Sebagian orang beranggapan penyebab suara yang muncul ketika bernapas atau mengi ini adalah karena asma. Padahal ada beberapa penyebab lain yang belum diketahui masyarakat.

Baca Juga:  Bukan Hanya Nasi Gandul, Ini Sederet Makanan Enak khas Pati

Menurut dokter spesialis paru RSUD Dr Moewardi Solo, dr Yusup Subagio Sutanto, mengi bisa terjadi karena beberapa penyakit, salah satunya karena bronkitis.

"Mengi yang seringkali muncul tidak semua karena asma. Ada penyakit lain, yakni penyakit paru obsruktif kronik atau biasa dikenal bronkitis. Itu beda dengan asma. Asma ya asma, bronkitis ya bronkitis. Ada juga yang dikarenakan tumor juga bisa. Sehingga bisa menyempitkan saluran napas," jelas dia kepada Solopos.com beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Kelucuan Kucing Viral Bobby, Mogok Makan karena Tak Disapa Prabowo

Selain tumor dan bronkitis, penyebab lain napas berbunyi atau mengi ini adalah ada gangguan pada organ jantung hingga alergi pada makanan, cuaca maupun minuman.

"Mengi itu juga bisa disebabkan kelainan di jantung. Itu jantung yang mengalami bengkak juga bisa menyebabkan suara mengi. Atau juga bisa dikarenakan alergi. Biasanya, orang berpikir asma, tapi diobati pakai obat asma enggak sembuh-sembuh, jantungnya enggak diobati. Maka dari itu, perlu dilakukan penanganan oleh dokter untuk mengetahui penyebab pastinya," imbuh pria yang juga dosen di UNS Solo ini.

Baca Juga: Sempat Viral! Ini Potret Indahnya Wisata yang Dijuluki "Istana Negara" di Wonogiri

Mengi Bisa Mengancam Jiwa

Ditakutkan jika ditangani dengan tepat, mengi ini bisa mengancam jiwa seseorang. Bahkan, saking parahnya terkadang suara napas berbunyi itu tak terdengar langsung atau pun melalui stetoskop. "Bisa sampai parah bahkan bisa mengancam jiwa. Dalam pembagian asma ada sedang ringan sampai mengancam jiwa. Kalau mengancam jiwa suara menginya enggak terdengar," jelas dia.

Lebih lanjut, dr Yusup menjelaskan suara mengi yang terjadi tiba-tiba juga bisa menyebabkan kematian. Hal ini dikarenakan suara yang muncul tiba-tiba ini disebabkan adanya benda asing yang masuk ke saluran naps.

Baca Juga: Beredar Formasi Lengkap CPNS dan PPPK Kota Solo 2021, Detail Banget!

Mengi ini bisa terjadi di semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa. Akan tetapi, dalam sebuah penelitian anak balita usia 2-3 tahun di Amerika Serikat 26 persen mengalami mengi.

"Penyebab umumnya mengi itu alergi. Kalau di fase awal, bisa normal lagi, tergantung cepat atau tidaknya ditangani. Kalau tidak ditangani cepat bisa menganggu pekerjaan sehingga banyak izin kerja. Hal ini tetap harus ditanggulangi. Di masyarakat awam, minum obat bebas monggo, tapi kalau diminum 3-4 kali enggak mereda ya harus ke dokter," pungkasnya.

Baca Juga: Jos Tenan! Sempat Gagal UN, Dosen Muda UGM 28 Tahun Ini Lulus Oxford dan Harvard

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya