SOLOPOS.COM - Legislator DPRD Sragen Bambang Samekto bersama orang tua siswa mendatangi SMAN 1 Gondang, Sragen, untuk meminta penjelasan tentang pergeseran calon siswa, Senin (4/7/2022). (Istimewa/David Efendi)

Solopos.com, SRAGEN–Akun pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) milik calon siswa Monika Iva Lestari di SMAN 1 Gondang, Sragen, diduga dibajak seseorang tak bertanggung jawab.

Akibatnya, calon siswa tersebut yang mestinya diterima tiba-tiba dipindah ke SMAN lainnya yang bukan tempat pendaftaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Orang tua Monika, Marno, 41, warga Dukuh Mujirejo RT 009, Bumiaji, Gondang, Sragen, saat ditemui Solopos.com, Senin (4/7/2022), mengatakan pada Jumat (1/7/2022) saat penutupan pendaftaran pukul 13.00 WIB nama anaknya masih diurutan 129 dari jumlah pendaftar 209 orang.

Dia mengatakan pada pukul 16.00 WIB, tiba-tiba namanya tidak ada dan malah masuk di SMAN di Sambungmacan tetapi tidak dapat nomor urut.

Marno menyatakan padahal anaknya hanya mendaftar di pilihan pertama di SMAN 1 Gondang, Sragen, lewat jalur zonasi.

Baca Juga: PPDB SMA Solo: Laweyan Tak Ada Kelas Virtual, Ini Alasan Disdik Jateng

“Anak saya itu lewat jalur zonasi dengan jarak 2,296 km di posisi nomor urut 129. Pada urutan terakhir nomor 209 itu jaraknya 3,967 km. Kalau geser mestinya yang bawahnya. Kami minta keadilan. Anak saya harusnya masuk kok jadi enggak masuk,” ujarnya.

Marno mengadukan nasibnya ke legislator di Gondang, Bambang Samekto. Aduan yang hampir sama juga disampaikan Endang, tetangga Bambang Samekto, di Dukuh Gondang Baru RT 014, Desa/Kecamatan Gondang, Sragen.

Endang juga meminta keadilan atas nama cucunya Kayla Azkania Kohendi yang tergeser dari jalur zonasi diurutan ketiga ke jalur prestasi, tetapi urutan nomor berapa tidak tahu karena namanya hilang.

“Jarak rumah cucu saya itu hanya 300 meter dari sekolah kok tidak diterima aneh. Saya mengadu ke Pak Bambang Samekto. Saya mengetahuinya pada Jumat seusai penutupan pendaftaran. Saya pernah tanya ke sekolah tetapi jawabnya ditunggu Senin ini, ternyata nama cucu saya hilang,” ujar dia.

Bambang Samekto bersama orang tua siswa langsung mendatangi SMAN 1 Gondang, Sragen, Senin. Bambang mengatakan pihak sekolah mengaku kalau akun siswa dibajak seorang Hecker dari wilayah Jawa Timur.

Baca Juga: Disdik Jateng: Tak Ada Zonasi Khusus PPDB Pasar Kliwon-Laweyan Solo

Dia mengatakan dari laporan sekolah ada delapan siswa yang dirugikan dan pihak sekolah juga dirugikan.

“Kami memohon kepada Pak Gubernur untuk segera bisa menindaklanjuti kasus di Sragen dan supaya ada solusinya. Ada alamat IP yang terdeteksi dan si hacker ini pakai ponsel. Tujuan hacker itu bisa jadi untuk memasukan saudaranya. Ini bisa masuk ranah polisi,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya