SOLOPOS.COM - Letusan Gunung Merapi pada 6 Januari 2021 (Instagram/@fotokitaid)

Solopos.com, BOYOLALI — Aktivitas Gunung Merapi yang meningkat selama beberapa hari terakhir disebut tidak berdampak signifikan terhadap wilayah Boyolali. Sejauh ini Boyolali hanya mendapatkan dampak hujan abu yang muncul akibat material abu yang terbawa angin.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo, mengatakan berdasarkan informasi yang dia dapatkan, memang dalam beberapa hari terakhir muncul hujan abu di sebagian wilayah Boyolali yang ada di lereng Gunung Merapi, terutama di Kecamatan Selo. Hal itu muncul karena adanya aktivitas awan panas guguran dari Gunung Merapi yang mengarah ke sisi barat daya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau dari BPPTKG [Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi], ada beberapa kali luncuran, yang saat terjadi kebetulan arah anginnya ke barat laut dan utara, sehingga larinya ke sebagian wilayah Selo,” kata dia, Rabu (11/8/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Achmad Zaky, Pengusaha Asal Sragen Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Total Hartanya Rp4,7 Triliun

Bahkan pada Selasa (10/8/2021) sekitar pukul 20.00 WIB juga kembali muncul hujan abu tipis di wilayah Klakah. Dia menyebutkan di Desa itu, hujan abu terpantau turun di tiga dukuh, yakni Klakah Duwur dan Klakah Ngisor.

Dia mengatakan untuk sementara ini dampak dari aktivitas Gunung Merapi yang muncul di Boyolali hanya hujan abu.

“Kalau arah luncurannya [guguran] tetap ke arah barat daya. Jadi untuk Boyolali Insyaallah masih aman,” lanjut dia. Menurut Bambang, sejauh ini aktivitas masyarakat di wilayah Selo juga masih berjakan normal.

Dia mengatakan, rekomendasi yang ditekankan dari BPPTKG berkaitan dengan aktivitas Gunung Merapi yakni agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sejauh ini menurutnya, masyarakat masih menaatinya.

Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Wilayah Selo Boyolali Diguyur Hujan Abu Tipis

Hingga Rabu, dia juga memastikan belum ada pergerakan masyarakat menuju Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS). Meski begitu jalur evakuasi untuk masyarakat di kawasan rawan bencana tetap disiapkan.

Sementara itu, aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini juga tidak berdampak pada pasokan sayur di Pasar Sayur Cepogo, yang datang dari Kabupaten Magelang. Kepala UPT Pasar Cepogo, Mulyadi, mengatakan untuk saat ini pasokan sayur dari Magelang masih normal.

“Untuk Pasar Sayur kebanyakan memang [dipasok] dari Magelang. Tapi selama ini walaupun Merapi ada erupsi, tidak banyak pengaruhnya, biasa saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya