SOLOPOS.COM - Anak-anak belajar di tenda darurat di Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (14/12/2021). (Antara/Budi Candra Setya)
SOLOPOS.COM - Seorang anak berangkat sekolah dengan latar belakang Gunung Semeru di Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (14/12/2021). (Antara/Budi Candra Setya)
SOLOPOS.COM - Anak-anak belajar di tenda darurat di Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (14/12/2021). (Antara/Budi Candra Setya)
SOLOPOS.COM - Suasana SDN Supiturang 03 yang terdampak awan panas guguran Gunung Semeru di Curah Koboan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (13/12/2021). (Antara/Budi Candra Setya)
Solopos.com, LUMAJANG — Anak-anak korban erupsi Gunung Semeru belajar di tenda darurat di Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (14/12/2021).
Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang menyediakan tenda darurat untuk menggelar pendidikan karena sebagian sekolahan masih digunakan sebagai posko pengungsian dan logistik.
Hasil pendataan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang sekitar 24 unit gedung sekolah terdampak bencana letusan Gunung Semeru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.