SOLOPOS.COM - Aaron Swartz (digitalspy)

Aaron Swartz (digitalspy)

NEW YORK– Aaron Swartz, jenius komputer dan aktivis internet, bunuh diri dalam usia 26 tahun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti dilansir dari Reuters, Aaron memiliki andil dalam menciptakan sistem teranyar web feed RSS ini sedang menghadapi dakwaan pidana federal dalam kasus kontroversial penipuan.

Polisi menemukan mayat Aaron di apartemennya di Brooklyn, New York, Jumat (11/1/2013), kata wanita Juru Bicara kepala pemeriksa medis di kota itu. Dia memutuskan kematian Swartz adalah bunuh diri dengan menggantung diri.

Aaron mendapat banyak pujian sebagai pencipta format web feed RSS 1.0 yang dia kerjakan pada usia 14 tahun, demikian isi satu posting blog temannya, penulis fiksi ilmiah Cory Doctorow.

RSS, kependekan dari Rich Site Summary, adalah format bagi pengiriman kepada pengguna isi dari laman yang berubah terus, seperti blog dan laman berita.

Selama bertahun-tahun, dia menjadi buah bibir daring karena membantu membuat segunung informasi maya secara gratis bagi masyarakat umum, termasuk 19 juta halaman dokumen pengadilan federal dari sistem hukum-kasus PACER.

“Informasi adalah kekuasaan. Tapi seperti juga kekuasaan, ada orang yang ingin menyimpannya buat diri mereka sendiri,” tulis Aaron dalam artikel “manifesto” daring pada 2008.

“Seluruh warisan budaya dan ilmu pengetahuan dunia yang disiarkan selama berabad-abad di dalam buku dan jurnal, makin sering didigitalkan dan dikunci oleh segelintir perusahaan swasta. Cuma mereka yang dibutakan oleh kerakusan yang menolak membolehkan orang lain untuk menyalinnya,” tulis Aaron.

Keyakinan bahwa informasi mesti dibagi dan tersedia bagi semua orang memicu Aaron mendirikan kelompok nirlaba DemandProgress yang kemudian berhasil melancarkan aksi menghalangi pemberlakuan rancangan undang-undang Stop Online Piracy Act pada 2011 oleh Parlemen AS.

Rancangan yang ditarik di tengah tekanan masyarakat itu semestinya mengizinkan pengadilan memerintahkan pencegahan akses ke jejaring tertentu yang dipandang melibatkan kegiatan berbagi hak intelektual secara tidak sah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya