Puluhan aktivis antikorupsi yang tergabung dalam Gerakan Banten untuk Rakyat (Gebrak) berunjuk rasa mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap Gubernur Banten Atut Chosiyah dan kroninya terkait kasus korupsi APBD. Aksi digelar di Bundaran Ciceri, Serang, Banten, Selasa (19/11/2013). Dalam aksi protes itu, mereka memaparkan sejak Atut menjadi Gubernur di Banten, BPK menemukan ratusan proyek APBD diselewengkan TCW yang merupakan adik Atut bersama kroninya dengan total kerugian uang negara mencapai Rp1,6 triliun. Bila tak segera diadili, para demonstran itu khawatir penyimpangan APBD akan terus terjadi serta berpotensi menghilangkan barang bukti. (JIBI/Solopos/Antara/Asep Fathulrahman)

AKTIVIS ANTIKORUPSI INGIN ATUT DITAHAN

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

AKTIVIS ANTIKORUPSI INGIN ATUT DITAHAN

Puluhan aktivis antikorupsi yang tergabung dalam Gerakan Banten untuk Rakyat (Gebrak) berunjuk rasa mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap Gubernur Banten Atut Chosiyah dan kroninya terkait kasus korupsi APBD. Aksi digelar di Bundaran Ciceri, Serang, Banten, Selasa (19/11/2013). Dalam aksi protes itu, mereka memaparkan sejak Atut menjadi Gubernur di Banten, BPK menemukan ratusan proyek APBD diselewengkan TCW yang merupakan adik Atut bersama kroninya dengan total kerugian uang negara mencapai Rp1,6 triliun. Bila tak segera diadili, para demonstran itu khawatir penyimpangan APBD akan terus terjadi serta berpotensi menghilangkan barang bukti.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi