SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada Klaten. (Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KLATEN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Klaten memberikan peringatan kepada calon bupati (cabup) petahana, Sri Mulyani, yang kembali aktif sebagai Bupati pada masa tenang Pilkada Klaten 2020.

Bawaslu minta Sri Mulyani tak memanfaatkan program serta kegiatan Pemkab untuk meningkatkan citra dirinya. Mulyani untuk sementara waktu diminta membatasi kegiatan-kegiatan bertemu masyarakat hingga hari pemilihan, Rabu (9/12/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mengimbau agar [Sri Mulyani] tidak menggunakan program yang memunculkan citra diri. Karena beliau menjabat kembali sebagai bupati tetapi juga masih sebagai calon,” kata Ketua Bawaslu Klaten, Arif Fatkhurrahman, Minggu (6/12/2020).

Kasus Covid-19 Meledak, DPRD Karanganyar Desak Pemkab Buka Gedung BLK Untuk Rumah Isolasi

Bawaslu sudah melayangkan surat ke Pemkab berisi imbauan agar Sri Mulyani membatasi aktivitas sampai hari H Pilkada Klaten pada awal pekan lalu.

“Dengan beliau yang menjabat kembali sebagai bupati, maka harus membatasi dulu kegiatan-kegiatan bertemu masyarakat sampai hari H [Pilkada]. Yang kami lakukan sebagai upaya pencegahan,” kata Arif.

Mengenai pengawasan oleh Bawaslu selama masa tenang Pilkada Klaten 2020, Minggu-Selasa (6-8/12/2020), Arif menjelaskan mulai Minggu ada kegiatan pembersihan alat peraga kampanye (APK) pada seluruh kecamatan.

Mobil Tabrak Motor Di Jalan Tawangmangu-Karanganyar, Kakek-Kakek Terpental ke Jalan

Sebelumnya, Bawaslu sudah mengirimkan surat imbauan ke masing-masing tim kampanye pasangan calon untuk mencopoti APK yang sudah terpasang.

Patroli Pengawasan

Selain penertiban APK, Bawaslu meningkatkan kegiatan patroli pengawasan bersama aparat keamanan. Patroli itu fokusnya agar jangan ada kampanye selama hari tenang, mencegah politik uang, serta mencegah terjadinya potensi saling mengancam antarpendukung pasangan calon.

Arif mengimbau agar masing-masing pasangan calon beserta pendukung mereka bisa menaati aturan dan menghormati masa tenang Pilkada.

Tambah 254 Kasus Dalam 3 Hari, Kumulatif Positif Covid-19 Solo Kini Capai 2.880 Orang

Sementara itu, Sri Mulyani menegaskan tetap menghormati masa tenang Pilkada Klaten 2020. Ia menjelaskan titik akhir hajatan Pilkada yakni bagaimana masyarakat memberikan hak suara mereka.

“Saya selaku calon sudah berusaha, sudah maksimal, ikhtiar sudah kami lakukan dan semua titik akhirnya tergantung bagamiana masyarakat memberikan hak suaranya, dan tentunya takdir,” kata Mulyani.

Sri Mulyani Aktif Lagi Jadi Bupati Klaten

Mengenai imbauan Bawaslu agar sementara waktu mengurangi intensitas bertemu masyarakat selama masa tenang, Mulyani mengaku belum mengetahui surat imbauan tersebut.

“Saya selaku bupati definitif ya kalau ada sesuatu yang harus saya komunikasikan dan harus mendatangi masyarakat itu sudah menjadi tugas pokok fungsinya kepala daerah. Masak nanti kalau ada bencana dan lainnya yang memprihatinkan masyarakat, saya tidak boleh [bertemu]. Saya justru salah,” kata Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya