SOLOPOS.COM - Aksi Polisi Cilik (Pocil) SDN 3 Boyolali di car free day (CFD), Minggu (25/9/2022). Sebanyak 33 Pocil melakukan 12 gerakan pengaturan lalu lintas. (Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, BOYOLALI — Aksi Polisi Cilik (Pocil) SDN 3 Boyolali binaan Satlantas Polres Boyolali menghibur pengunjung car free day (CFD) di depan Monumen Susu Tumpah, Minggu (25/9/2022) pagi. Pocil SDN 3 Boyolali berhasil menampilkan 12 gerakan pengaturan arus lalu lintas dalam satu komando dengan lihai.

Pengajar Pocil di SDN 3 Boyolali, Subagyo mengucapkan terima kasih atas perhatian dan antusias yang luar biasa dari warga Boyolali saat penampilan Pocil. Jumlah Pocil yang dibina di SDN 3 Boyolali ada 34 orang dengan formasi satu komandan. Peserta Pocil berasal dari kelas IV, V, dan VI SDN 3 Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat di area CFD, Pocil SDN 3 Boyolali itu juga sukses menghipnotis ratusan warga Boyolali melalui penampilan mengibur lainnya. Pocil SDN 3 Boyolali menjadi pionir Pocil di Boyolali yang cukup berprestasi dan seringkali diundang dalam beberapa acara di Boyolali.

“Waktu itu di Polda mendapat Juara Harapan I. Di samping itu, sering sekali diundang mengisi event di tingkat kabupaten, seperti saat serah terima jabatan Kapolres atau pedang pora, Hari Jadi Boyolali, Hari Bhayangkara, dan lainnya,” ucap dia kepada Solopos.com.

Komandan Pocil SDN 3 Boyolali, yakni siswa kelas VI yang bernama Muhammad Fauzi. Dia biasa berlatih Pocil setiap hari saat menjelang event.

Baca Juga: Boyolali Segera Layani SIM Khusus Tuli, Jadwal Tunggu Instruksi Pusat

“Kalau menjelang event, latihan setiap hari. Kalau hari-hari biasa satu atau dua pekan sekali,” ucap dia.

Fauzi merasa dirinya keren ketika bisa menjadi seorang Pocil. Saat disinggung soal cita-citanya, Fauzi dengan cepat menjawab ia ingin menjadi bagian dari Akademi Kepolisian (Akpol).

Peserta Pocil lainnya, Nadira Lakeidha Az Zahra merasa senang dan menemukan banyak manfaat setelah ikut Pocil. Dengan menjadi Pocil, Nadira bisa lebih disiplin dan akrab dengan teman-temannya. Selain itu, ia lebih tau soal gerakan-gerakan lalu lintas.

“Ada 12 gerakan. Itu dimasukkan dalam pembelajaran sekolah. Contohnya itu memperlambat kendaraan dan menghentikan gerakan,” ucap dia.

Baca Juga: Penerimaan Tamtama Polri Dibuka hingga 21 September, Begini Cara Daftarnya

Kanit Kamsel Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mengatakan kegiatan Pocil bertujuan membentuk karakter dan melatih disiplin anak. Pocil juga menjadi sarana belajar menjadi polisi sesuai cita-cita mereka.

“Memberikan pengetahuan anak-anak sejak usia SD di bidang lalu lintas. Sehingga anak-anak tahu bagaimana berkendara dengan baik, melakukan penyeberangan yang berkaitan dengan bidang lalu lintas. Kami berikan pengetahuan 12 pengaturan arus lalu lintas. Mereka tahu bagaimana cara menghentikannya dan cara memperlambat arus,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya