SOLOPOS.COM - Ilustrasi Megakolon kongenital pada bayi. (vienyhocungdung.vn)

Aksi Kapolres Brebes dalam memfasilitasi pengobatan penderita Megakolon kongenital bagian dari program polisi SETHIA.

Semarangpos.com, SEMARANG — Jajaran Polres Brebes di bawah aeahan Kapolres AKBP Sugiarto memfasilitasi pengobatan Antono Rehan Maulana, 11, warga Jagapura, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng) yang menderita Megakolon kongenital atau penyumbatan pada usus besar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Brebes AKBP Sugiarto (duduk) saat berkunjung ke rumah Antono Rehan Maulana, 11, penderita Megakolon kongenital atau gangguan usus besar asal Desa Jagaputa, Kabupaten Brebes, Jateng. (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa-Polres Brebes)

Kapolres Brebes AKBP Sugiarto (duduk) saat berkunjung ke rumah Antono Rehan Maulana, 11, penderita Megakolon kongenital atau gangguan usus besar asal Desa Jagaputa, Kabupaten Brebes, Jateng. (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa-Polres Brebes)

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolres AKBP Sugiarto ketika dihubungi Kantor Berita Antara di Kota Semarang, Senin (11/9/2017), mengatakan langkah yang telah diambilbta untuk menfasilitasi bocah pengidap Megakolon kongenital atau penyumbatan pada usus besar adalah operasi di RSUP dr. Kariadi, Semarang. “Saya perintahkan agar anggota mendamping operasi yang dilaksanakan sepekan yang lalu sampai tuntas,” katanya.

Menurut dia, Rehan sudah sekitar 10 tahun ini menderita kelainan gangguan usus besar itu. Akibatnya, kata dia, Rehan minder dengan teman-temannya hingga akhirnya menolak bersekolah.

Ia menjelaskan akibat penyakit yang dideritanya itu, Rehan mengalami gangguan pada perut hingga tidak bisa buang air besar. Bantuan terhadap Rehan, lanjut dia, merupakan bagian dari program Simpati, Empati, Tegas, Humanis, Inovatif, Akuntabel (SETHIA) yang digagas Polres Brebes.

“Para anggota Polri diajak berempati dan lebih humanis dalam melayani masyarakat,” katanya.

Rehan sendiri, lanjut dia, berasal dari keluarga kurang mampu. Bantuan yang diberikan ini, menurut dia, diharapkan bisa membangkitkan semangat anak berusia 10 tahun itu untuk kembali bersekolah.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya