SOLOPOS.COM - Beberapa pelajar SMP asal Ngawi, Jawa Timur, yang ditangkap polisi di Plaza Manahan, Solo, Selasa (22/9/2020) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel (Inf) Rano Tilaar menyampaikan situasi Kota Solo saat ini aman dan kondusif. Namun, seluruh personel di jajaran Korem Warastratama masih dalam kondisi siap siaga mengantisipasi hal buruk, apalagi setelah aksi hitamkan Solo batal pada Selasa (22/9/2020) malam.

Danrem Warastratama memaparkan situasi pada Selasa (22/9/2020) malam merupakan cerminan kerja sama yang sangat baik antara TNI, Polri, dan Tokoh Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Para pengurus PSHT telah mengimbau anggotanya untuk dapat menahan diri dan menyerahkan proses hukum yang terjadi pada pekan lalu kepada kepolisian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kemarin ada video lama yang digabungkan dengan video baru. Seolah-olah ada rangkaian cerita antara massa dengan petugas. Masyarakat sudah tenang, anggota organisasi juga. Saya jelas mengapresiasi kerja sama ini," papar Danrem saat dihubungi Solopos.com pada Rabu (23/9/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Tanggapi Aksi Hitamkan Solo, Danrem Warastratama: Kami Siap Hijaukan!

Apresiasi

Ia menambahkan apresiasi itu ditujukan kepada pimpinan PSHT, anggota, serta masyarakat yang aktif membantu dengan berdiam di rumah. Termasuk, sinergi TNI dan Polri yang mencegah pecahnya kericuhan terkait rencana aksi hitamkan Solo.

Ia menambahkan beberapa orang yang tertangkap pada malam kemarin mencoba mengelabui aparat. Menurutnya, saat diperiksa mereka membawa seragam pencak silat di dalam jok kendaraan. Ia menyebut para pemuda itu sekadar cek ombak terkait aksi hitamkan Solo.

Sebelumnya, Danrem Warstratama telah menyiapkan pasukan dari Batalion Infanteri Raider 408/Suhbrastha Sragen untuk terjun ke seluruh Kodim jajaran. Lalu, ia telah meminta pasukan kepada Dangrup II Kopassus serta Brigif Kostrad atau Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro.

Waduh! Tukang Becak Positif Covid-19 di Tegal Nekat Cari Penumpang, Tetangga Ngungsi

"Saya sebagai Danrem menyampaikan apabila ada oknum ingin menghitamkan Kota Solo maka kami menjawabnya kami akan menghijaukan dan mencoklatkan Kota Solo ini. Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolresta, bahwa terkait ancaman itu kami jawab dengan kesiapsiagaan," ujar Danrem.

Ia mengatakan telah ada penandatanganan pernyataan bersama dari pimpinan PSHT sebagai komitmen mewujudkan situasi kondusif serta larangan turun ke jalan. Menurutnya, pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Sragen juga sudah mengimbau ke seluruh warga PSHT agar tidak ada pengerahan massa ke Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya