SOLOPOS.COM - Langgeng Puji Astuti, 58, warga Jl. Kemuning, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Di balik ditemukannya sesosok bayi laki-laki di tas ransel di halaman rumah kosong di Jl. Kemuning, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Rabu (21/10/2020), ada cerita heroik dari seorang emak-emak yang dengan sigap menyelamatkan si bayi.

Dia adalah Langgeng Puji Astuti, 58, yang juga warga Jl. Kemuning. Rumah emak-emak tersebut hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi ditemukannya si jabang bayi itu. Saat mendengar ada penemuan bayi di halaman rumah kosong, Langgeng yang saat itu baru selesai mandi langsung menuju ke lokasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di lokasi, ibu rumah tangga ini dengan sergap meminta kepada anaknya untuk membuka tas ransel tersebut. Saat itu, sudah banyak warga berkumpul di lokasi temuan, tetapi tidak ada yang berani membukanya.

Digugat Soal Penahanan Penangkap Maling, Ini Tanggapan Polres Klaten

Setelah dibuka, ternyata dugaan warga benar bahwa tas tersebut berisi sesosok bayi. Saat diketahui sesosok bayi, warga yang ada di lokasi juga tidak ada yang berani mengambil sang bayi.

“Bayinya nangis terus. Tapi tidak ada yang berani ngambil. Terus saya bilang, nanti kalau ada apa-apa saya yang tanggungjawab,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Kamis (22/10/2020).

Tak tega mendengar tangisan si bayi, Langgeng kemudian memberanikan diri mengangkat bayi. Bayi yang penuh dengan darah itu kemudian dibersihkan menggunakan handuk yang dibawanya.

Saat itu, ia melihat bayi malang tersebut sudah dalam kondisi pucat dengan bibir telah membiru. Selanjutnya bayi itu dibawa ke klinik terdekat. “Saat itu, saya hanya berpikiran kalau tidak segera ditolong, kemungkinan bisa mati. Saya benar-benar tidak tega melihat itu,” ujarnya.

Langgeng berani melakukan hal itu karena perasaannya sebagai ibu dan nenek tergerak saat melihat si jabang bayi yang malang itu. Terlebih, saat ini ia sudah memiliki sembilan orang cucu.

“Alhamdulillah sekarang bayinya sudah sehat. Bayinya cowok, bersih dan putih. Berat badannya 2,7 kg. Saat membawanya ke bidan, saya tu nangis terus sambil memeluk bayi ini,” jelas Langgeng.

Dikira Kucing

Warga kampung Jl. Kemuning, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun digegerkan dengan penemuan sesosok bayi yang masih hidup di dalam tas ransel, Rabu (21/10/2020) sore. Bayi yang ada di dalam tas ransel itu sebelumnya dikira kucing oleh warga setempat.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dimasukkan di dalam tas oleh ibunya. Kemudian tas itu ditutupi tumpukan genting dan sampah plastik di halaman rumah kosong di kampung tersebut.

Kolaborasi dan Kemitraan, Kunci Pengembangan Agribisnis Talas Beneng

Seorang warga yang menemukan bayi itu, Sri Maryatin, mengatakan saat itu dirinya mendengar seperti suara anak kucing berasal dari halaman rumah kosong yang ada di depan rumahnya. Karena takut, Sri kemudian memanggil beberapa tetangga untuk melihat sumber suara.

Warga yang berdatangan kemudian memindah tas tersebut di jalan. Namun, saat itu tidak ada yang berani membuka tas hitam tersebut. "Saya awalnya mengira suara kucing. Karena itu tasnya kan tertutup rapat kemudian ditutup sama genting. Jadi suaranya samar-samar," kata dia saat ditemui Madiunpos.com di lokasi kejadian, Kamis (22/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya