Solopos.com, SOLO — Aksi pertarungan antara manusia dengan hewan sebagai tontonan publik layaknya gladiator pernah berlangsung di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur pada abad ke-17 hingga awal abad ke-20, yang disebut Rampogan Macan, atau Rampokan Matjan, Rampokan Sima, Rampok Macan. Aktivitas tersebut diduga menjadi salah satu penyebab menyusutnya populasi hingga punahnya harimau Jawa, selain karena perburuan dan pembukaan lahan.
Robbert Wessing dalam jurnalnya berjudul The Last Tiger in East Java; Symbolic Continuity in Ecological Change, 1991, menyebut aksi pertarungan ala gladiator itu dimulai sejak lama, yang kemudian mulai 1791 menjadi bagian rutin dari hiburan yang diadakan saat menerima tamu-tamu Eropa di Kerajaan Mataram Islam [dilanjutkan keturunannya, Keraton Yogyakarta dan Surakarta].