SOLOPOS.COM - Kegiatan kerja bakti membersihkan bekas tanah longsor yang menutup jalan di Dusun Kuryo, Wonorejo, Jatiyoso, Karanganyar, Senin (15/3/2021). (Istimewa-dok. BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pembersihan material tanah longsor di Dusun Kuryo, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Senin (15/3/2021), sempat terkendala hujan.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, warga dibantu sukarelawan dari berbagai komunitas, BPBD Kabupaten Karanganyar, perangkat desa, dan forum koordinasi pimpinan kecamatan (forkopimca) Jatiyoso melaksanakan kerja bakti membersihkan material longsor pada Senin mulai pukul 08.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa Wonorejo, Sularno, menyampaikan kerja bakti juga menggunakan alat berat, yaitu ekskavator.

"Alat berat sempat terkendala untuk sampai lokasi. Tetapi ini sudah sampai lokasi untuk membantu membersihkan bekas tanah longsor yang menutup akses jalan. Kan ada rumpun bambu besar, batang pohon, batu besar, itu yang berat kalau dikerjakan secara manual," kata Sularno saat dihubungi Solopos.com.

Baca juga: Hujan 6 Jam, Tebing 20 Meter di Karanganyar Longsor

Kerja bakti menyasar dua lokasi, yakni tebing bagian atas dan membuka akses jalan yang tertutup tanah longsor. Sejumlah orang, lanjut Sularno, membuat parit pada bagian atas tebing untuk mengalirkan air agar tidak terjadi longsor susulan.

Tiang Listrik Roboh

Namun, mereka belum dapat mengevakuasi tiang listrik yang roboh saat tanah longsor.

"Tiang listrik belum bisa dievakuasi. Tetapi petugas PLN sudah berupaya memperbaiki jaringan listrik sejak Minggu malam sampai Senin dini hari. Beberapa dusun mulai menyala [aliran listrik]. Tetapi Dusun Kuryo dan Genengan masih padam," ujar dia.

Hal senada disampaikan Plt Camat Jatiyoso, Kusbiyantoro. Dia menyampaikan akses jalan penghubung antardesa, yakni Desa Wonorejo ke Desa Jatiyoso itu mulai terbuka.

Baca juga: Bikin Kapok dan Malu, Begini Cara Polres Karanganyar Tertibkan Pengguna Knalpot Brong

Sebelumnya, akses jalan sepanjang 20 meter tertutup bekas tanah longsor. Tanah longsor di Dusun Kuryo, Desa Wonorejo, terjadi pada Minggu (14/3/2021) pukul 17.15 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.

"Pohon dan tiang listrik itu melompati jalan lalu masuk ke arah sungai. Pembersihan bekas tanah longsor di jalan menggunakan air dari sungai. Air disedot menggunakan pompa lalu disemprotkan ke material tanah di jalan. Kemudian dialirkan lagi ke sungai," jelas Kusbiyantoro saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Sayangnya, kata Kusbiyantoro, kerja bakti sempat terhenti karena hujan mulai turun sekitar pukul 11.00 WIB. Kerja bakti dihentikan karena khawatir terjadi longsor susulan saat hujan turun.

Baca juga: Duh! Gaji Ribuan Guru Honorer di Karanganyar Belum Cair 3 Bulan Ini

"Baru jalan beberapa jam, hujan rintik-rintik. Ya kami hentikan hingga suasana kondusif. Kami khawatir tanah tebing longsor lagi. Kalau hujan deras ya kami enggak bisa apa-apa," tutur dia.

Kusbiyantoro membenarkan informasi bahwa terdapat aliran air pada tebing bagian atas. Aliran air itu diduga menyebabkan tebing setinggi 20 meter itu longsor.

Informasi yang beredar menyebut bahwa aliran air itu merupakan irigasi pertanian. Tetapi, informasi lain menyebutkan bahwa aliran air itu berasal dari pembuangan permukiman warga.

Baca juga: Ternyata 4 Desa di Jatiyoso Karanganyar Ini Paling Rawan Bencana Longsor

"Itu irigasi dan air dari kampung, buangan air dari kampung. Warga sudah membuat parit pada tebing. Warga juga kami minta mencari bagor diisi tanah untuk bikin talut atau beronjong sederhana," ungkap dia.

Memperhatikan Situasi dan Kondisi

Dihubungi secara terpisah, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, menyampaikan BPBD Kabupaten Karanganyar sudah mengirimkan logistik dan personel untuk membantu kerja bakti. Sundoro menekankan bahwa proses evakusi bekas tanah longsor tetap memperhatikan situasi dan kondisi.

"Evakuasi kan baru bisa dilakukan Senin karena Minggu masih hujan hingga malam. Tidak bisa evakuasi karena khawatir longsor susulan. Tanah di sana kan memang gembur. Tebing itu masih mungkin kembali longsor apabila hujan deras. Maka harus hati-hati," tutur Sundoro.

Baca juga: Hujan Deras Picu Tanah Longsor di Jatiyoso Karanganyar, 2 Rumah Terdampak

Dia juga menyinggung evakuasi tiang listrik yang roboh saat tebing longsor. Evakuasi tidak hanya fokus mengangkat tiang listrik tetapi setelah itu juga menjadi perhatian.

"Tiang listrik itu berada di titik longsor. Praktis roboh kan [aliran listrik] putus. Sudah koordinasi dengan PLN. Kami juga memperhitungkan keamanan pemasangan tiang listrik. Potensi longsor kembali saat hujan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya