SOLOPOS.COM - UTUSAN KHUSUS PBB -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kehormatan dari Princess Maxima of the Netherlands (kiri) selaku the United Nations Secretary-General's Special Advocate for Inclusive Finance for Development di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/4). Kunjungan tersebut membahas soal 'financial inclusion' Indonesia yang terdiri dari lima pilar yaitu pendidikan finansial, pemetaan informasi finansial, fasilitas perantara, saluran distribusi, serta regulasi penunjang yang bertujuan memperluas akses publik terhadap jasa keuangan atau perbankan. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

UTUSAN KHUSUS PBB -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Putri Maxima dari Belanda (kiri) selaku the United Nations Secretary-General's Special Advocate for Inclusive Finance for Development di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Putri Maxima, Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Keuangan Inklusif bagi Pembangunan (Inclusive Finance for Development) di Kantor Presiden pada pukul 10.30. Tugas Putri Maxima antara lain adalah mempromosikan praktik terbaik dan kebijakan untuk meningkatkan akses terhadap jasa-jasa keuangan yang dapat membantu pendapatan masyarakat dan membangun aset.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam kunjungan tersebut Putri Maxima menyatakan PBB menganggap Indonesia sebagai negara paling terdepan dalam memperjuangkan akses keuangan bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang didasarkan pada penilaian atas praktik keuangan yang diterapkan setiap negara di dunia.

Menurut Staf Khusus Presiden Teuku Faizasyah, hal itu menjadi perhatian bagi PBB sehingga ingin mendengarkan lebih jauh apa yang dapat dupelajari dari pengalaman Indonesia dalam melakukan akses pembiayaan terhadap usaha kecil dan menengah di Indonesia.

“Beliau juga merujuk pada paparan Bapak Presiden pada financial inclusion di Bali pada 2010 yang secara jelas hasilnya dibawa oleh Presiden ke Forum G20 dan menjadi salah satu hal yang difinalisasi dalam kerangka Asean,” katanya seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Putri Maxima, Utusan Khusus Sekjen PBB bidang Penasehat Keuangan di Kantor Presiden, hari ini.

Terkait dengan kiprah Indonesia itu, tambahnya, Putri Maxima asal Belanda itu berkomitmen membantu Indonesia dalam menjalankan program yang memberdayakan usaha kecil dan memengah yang bersifat ke depan. “Banyak ide yang disampaikan, misalnya akses ke perbankan melalui jasa telekomunikasi dan juga bagaimana memastikan perlindungan terhadap kalangan pelaku ekonomi kecil dan menengah dalam hal pendanaan.”

Menurut Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Luar Negeri itu, Putri Maxima mengharapkan Indonesia bisa menyampaikan program Indonesia dalam pengembangan UKM itu dalam pertemuan G20 di Los Cabos pada Juni. Hal itu, lanjutnya, tujuan agar bisa menjadi perbandingan bagi peserta pertemuan yang tergabung dalam keanggotaan negara-negara industri kelompok G20 tersebut.

“Beliau memberikan apresiasi soal Indonesia tetap konsisten dalam memajukan akses keuangan pada pelaku ekonomi lemah dan menengah dalam agenda-agenda G20. Jadi konsistensi Indonesia menjadi nilai tambah,” katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya