SOLOPOS.COM - Seorang pelajar menulis kata-kata petuah menggunakan aksara Jawa. (Dok.Solopos)

Solopos.com, JAKARTA -- Para pegiat aksara bersama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) segera mengajukan aksara Sunda dan aksara Jawa untuk dapatkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Badan Standarisasi Nasional (BSN).

Mengutip Antaranews, Jumat (11/6/2021), Standardisasi diajukan setelah PANDI dan para pegiat aksara menyepakati standardisasi font, papan ketik, dan transliterasi dalam Simposium Digitalisasi Aksara Sunda di Kota Bogor, Jawa Barat baru-baru ini. "Standardisasi kami ajukan kepada BSN dalam waktu dekat," kata Chief Registry Officer Pandi, Mohamad Shidiq Purnama.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Standardisasi aksara Sunda dan Jawa dilakukan dalam serangkaian program digitalisasi aksara untuk melestarikan budaya Nusantara. Setelah melalui diskusi panjang selama simposium berlangsung, akhirnya Pandi bersama pegiat aksara Sunda, akademisi, dan seluruh stakeholder menyepakati standar papan ketik, font, dan transliterasi aksara Sunda.

Baca Juga : Ilmuwan Asal Kediri Ini Ternyata Pemegang Hak Paten 4G

Selanjutnya kemungkinan pengajuan standardisasi aksara Sunda dan aksara Jawa kepada BSN akan dilakukan secara bersamaan. Standar aksara Jawa pembahasannya telah rampungkan pada Kongres Aksara Jawa di Jogja beberapa bulan lalu.

"Kami juga sudah mendapatkan hasil standardisasi aksara Sunda melalui kegiatan simposium. Oleh karena itu, kami optimistis bisa mendaftarkan standardisasi aksara Jawa dan aksara Sunda ke BSN secara bersamaan," Shidiq.

Anggota Staf Pandi yang mengawal pendaftaran standarisasi kepada BSN, Ratih Ayu, menjelaskan beberapa hal terkait proses pendaftaran yang sedang diupayakan saat ini.

Status Unicode

Pandi  mencoba memasifkan penggunaan aksara dengan mendigitalisasikan aksara Nusantara, sehingga itu bisa menjadi bukti untuk menaikkan status di Unicode.

Ada beberapa proses yang mesti dilalui, salah satunya memperoleh SNI dan selanjutnya ISO. Transliterasi, font, dan papan ketik yang standar menjadi syarat dalam pengajuan tersebut.

Agar memperoleh SNI untuk font, papan ketik, dan transliterasi pada beberapa aksara, PANDI bekerja sama dengan BSN. Saat ini yang sudah dikerjakan adalah aksara Jawa dan akan segera menyusun dokumen aksara Sunda setelah kegiatan simposium.

Baca Juga : Waspadalah! 8,4 Miliar Password Bocor di Forum Hacker

"Akrasa Jawa dan Sunda akan dikerjakan secara paralel agar segera mendapatkan SNI terkait dengan transliterasi, fotn, dan papan ketik. Kami juga tengah mengupayakan bekerja sama dengan Kemenko PMK supaya mendukung kegiatan Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara [Mimdan]," kata Ayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya