Semarang
Sabtu, 19 Oktober 2019 - 06:20 WIB

Akpelni Semarang Datangkan KNKT, Ini Maksudnya...

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana kuliah umum di Politeknik Bumi Akpelni Semarang, Jumat (18/10/2019). (Semarangpos.com-Humas Akpelni Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — Tingkat kecelakaan transportasi di Indonesia, tak terkecuali di Jawa Tengah (Jateng) terbilang cukup tinggi. Polda Jateng bahkan menyebut kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayahnya tahun ini meningkat 45% dibanding tahun lalu.

Data terbaru Polda Jateng menyebut sepanjang 2019 kasus kecelakaan di wilayah Jateng mencapai 19.261 kejadian, dengan korban jiwa mencapai 3.000 orang.

Advertisement

Tingginya kasus kecelakaan ini pun melatarbelakangi Politeknik Bumi Akpelni Semarang menggelar kuliah umum bertajuk “Keselamatan Transportasi”. Acara yang digelar di kampus Akpelni Semarang, Jumat (18/10/2019) itu turut menghadirkan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dr. Ir. Soerjanto Tjahjono, sebagai pembicara.

Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kerjasama Akpelni Semarang, Ridwan, mengatakan kuliah umum digelar untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswanya tentang keselamatan dalam transportasi. Selain itu, kuliah umum itu juga untuk memperkenalkan tugas KNKT.

“Materi yang diberikan terkait bagaimana menjadi pelaut yang baik, artinya bagaimana bisa menjalankan kapal sesuai prosedur yang ada dan kompetensi dari masing-masing awak kapal,” ujar Ridwan dalam keterangan resmi.

Advertisement

Ridwan menambahkan saat ini banyak ditemukan kasus ijazah atau sertifikat kompetensi pelaut. Namun, setelah ada kejadian di lapangan pemilik ijazah atau sertifikat itu tidak bisa menerapkan keahlian sesuai kompetensinya. Kondisi itulah yang kerap menyebabkan terjadinya kecelakaan.

“Kalau Anda pegang kemudi, navigasi harus siap dengan kompetensi sebagai pengemudi. Kalau Anda pegang mesin, berarti harus tahu perlakuan terhadap mesin dan kalau Anda pegang pelabuhan, apa yang harus disediakan di pelabuhan dan harus kompeten dalam melayani kapal,” imbuhnya.

Kuliah umum itu diikuti taruna-taruni semester 3 dan 5 dari tiga jurusan di Politeknik Bumi Akpelni Semarang, yakni Nautika, Teknika, serta Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Pelabuhan (KPN). Mereka terlihat sangat antusias dalam mendengarkan pemaparan dari pembicara.

Advertisement

Politeknik Bumi Akpelni Semarang rutin menggelar kuliah umum, dalam satu tahun minimal ada lima kali kegiatan. Pembicara yang diundang pun beragam dari berbagai unsur yang berkaitan dengan transportasi serta kemaritiman.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif