Diego Mendieta (kostum merah) saat memperkuat Persis Solo pda kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia, musim lalu. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris
JAKARTA— Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberikan sanksi kepada Persis Solo terkait meninggalnya Diego Mendieta. Mereka dihukum tidak boleh mengikuti kompetisi apapun.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kehilangan pemain sepakbola Diego Mendieta sangat menyedihkan, meski bukan WNI. Wajib diberikan perhatian khusus,” ujar Plt Ketua Umum BOPI, Haryo Yuniarto, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/12/2012).
“Kami sebagai BOPI, mendapatkan perintah dari Menpora untuk melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Saya sudah menelusuri dari walikota Solo, manajer Persis Solo dan semua pihak,” sambungnya.
Haryo menegaskan, dari hasil penyeledikan tersebut BOPI akhirnya memutuskan akan memberi sanksi kepada Persis berupa pelarangan mengikuti kompetisi sampai waktu yang belum ditentukan.
“Kami memutuskan untuk memberikan sanksi kepada Persis Solo, tidak boleh ikut kompetisi apapun. Meski baru secara lisan, tapi ini keputusan yang sudah sangat prinsip,” tegasnya.
Soal gaji yang belum dibayar, Haryo pun memastikan telah berkomunikasi dengan pihak PT. Liga Indonesia. Mereka siap membayar Rp 150 juta kepada keluarga almarhum Mendieta.
“Saya sudah berkomunikasi langsung dengan Joko Driyono selaku CEO PT. Liga Indonesia. Mereka menjanjikan untuk melakukan penyelesaian gaji Diego, saya sudah kroscek mereka akan memberikan sebesar Rp 150 juta,” ungkapnya.
Sebelumnya, mantan manajer Persis Totok Suproyanto mengatakan bahwa jumlah piutang pihaknya adalah sebesar Rp 131 juta, dan dijanjikan akan ditransfer hari ini juga kepada istri Medieta di Paraguay.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
