SOLOPOS.COM - Inter Milan (Reuters/Alberto Lingria)

Solopos.com, NAPLES — Inter Milan berhasil lepas dari kutukan San Paolo seusai menumbangkan Napoli dengan skor 3-1 di stadion tersebut, Selasa (7/1/2020) dini hari WIB. Itu menjadi kemenangan pertama Nerazzurri di kandang Napoli sejak Oktober 1997 atau lebih dua dekade.

Duet Romelu Lukaku-Lautaro Martinez kembali menjadi momok lawan dengan memborong seluruh gol Inter ke gawang Alex Meret. Kombinasi hebat kedua striker itu memang cukup mengejutkan mengingat mereka baru bersama di Inter selama enam bulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tawuran Geng Motor di Cirebon, 2 Orang Meninggal

Ekspedisi Mudik 2024

Banyak pihak menilai duet itu tak bakal sukses karena mereka punya gaya bermain yang sama yakni sebagai goal getter. Apalagi Inter juga punya Alexis Sanchez yang dipinjam dari Manchester United. Namun kedua pemain mampu meruntuhkan keraguan itu dan tampil tajam sepanjang musim.

Duet Lukaku-Martinez kini sudah menyumbang 30 gol bagi Inter di semua kompetisi. Lukaku mencetak 16 gol (14 gol di Serie-A, dua gol di Liga Champions) sedangkan Lautaro mengemas 14 gol (sembilan gol di Serie-A, lima gol di Liga Champions). Saat menaklukkan Napoli, Lukaku menceploskan dua gol sementara Lautaro satu gol. Tuan rumah hanya mampu membalas lewat sontekan Arkadiusz Milik.

Meski telah membuktikan keganasannya, Antonio Conte melihat kedua strikernya itu belum sebaik yang dia harapkan. Juru taktik Inter ini menilai Lukaku dan Martinez masih perlu dipoles untuk terus tampil konsisten.

Ada kalanya Lukaku memang tak tampil maksimal. Striker Timnas Belgia itu sempat paceklik gol di tiga laga beruntun pada Desember lalu. Dia juga dikritik karena tak memberi banyak sumbangsih di Liga Champions sehingga Inter harus tersisih lebih awal.

Pemerintah Kirim 120 Nelayan ke Natuna, Fahri Hamzah: Rakyat Disuruh Perang?

“Saya selalu bilang, Romelu itu seperti berlian kasar, masih perlu dipoles lagi agar sempurna. Lautaro Martinez juga begitu. Mereka baru berumur 26 dan 22 tahun, masih muda,” ujar Conte yang baru saja meraih kemenangan ke-100 sebagai pelatih di Serie-A, dilansir Football Italia, Selasa.

Lukaku mengakui Conte sangat berperan mengangkat performanya setelah tampil buruk bersama Manchester United musim kemarin. Dia menilai pengalaman Conte sangat penting untuk memoles pemain muda agar lebih bersinar. Lukaku juga menyinggung hubungan baiknya dengan Lautaro.

“Kami teman baik, melakukan hal bersama di dalam dan luar lapangan,” ujar Lukaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya