SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Tiga bulan menuju akhir tahun, Oktober – Desember, menjadi momen penyelenggaraan meeting, incentive, convention, exhibition (MICE).

Hal tersebut diungkapkan Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Solo, Sistho A. Sreshtho. Menurutnya, pada akhir tahun banyak sektor pemerintah, perusahaan, komunitas dan korporasi banyak menggelar agenda. Salah satunya MICE.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang benar tiga bulan sebelum akhir tahun adalah momen banyak corporate, pemerintah, perusahaan, market goverment, itu menghabiskan anggaran akhir tahunnya. Tentunya salah satu kegiatannya MICE. Ini sudah menjadi tradisi bisa dibilang MICE di tiga bulan terakhir ini puncak-puncaknya,” kata Sistho kepada Solopos, Kamis (6/10/2022).

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo menunjukkan, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang 4 di Kota Solo pada Oktober – Desember menjadi yang tertinggi. Pada 2021, TPK Oktober 2021 sebesar 62,36%, November 67,56%, dan Desember 76,12%. Sementara pada Januari – September selalu di bawah 45%.

Dalam Peraturan Menteri Pariwisata RI Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pedoman Tempat Penyelenggaraan Kegiatan (Venue) Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konvensi, dan Pameran menyatakan venue MICE termasuk dalam klasifikasi venue mandiri (stand-alone venue), venue yang berada di hotel bintang 4, bintang 5 yang disebut convention, mau pun venue khusus (special venue).

Baca Juga: Menkes Ungkap Tiga Aspek Penting Pelayanan Kesehatan KTT G20

Ada beberapa kriteria venue MICE yang harus ada dalam venue MICE sesuai klasifikasinya. Misalnya venue MICE mandiri harus memiliki ruang utama dengan daya tampung 300 orang, tersedia fasilitas pendukung dan pelayanan konvensi, punya breakout room, dan lainnya.

Meski berlangsung akhir tahun, geliat MICE tak sampai pekan terakhir Desember. Geliat MICE di Kota Solo biasanya selesai sekitar 20 Desember. Sebab di pekan terakhir Desember, banyak perusahaan yang telah memberlakukan cuti bersama. Selain itu MICE biasa selesai sebelum periode festive season atau momen perayaan Hari Natal hingga Tahun Baru.

“Biasanya berhenti di sekitar 20 Desember, tidak sampai akhir tahun. Karena di atas 20 Desember sudah banyak perusahaan yang para staffnya libur, agenda pemerintahan sudah masuk periode festive season, periode libur nasional, banyak yang ambil cuti sehingga kegiaan-kegiatan dipadatkan hingga 20 Desember,” lanjutnya.

Baca Juga: Esports Berkembang Jadi Peluang Sport Tourism Kota Solo

Penyelenggaraan MICE di Kota Solo paling banyak berlangsung pada November. Kemudian beberapa MICE yang belum sempat digelar November akan digelar pada pekan awal hingga pekan ketiga Desember.

“Bulan November paling tinggi secara historis dibanding Desember. Biasanya dipadatkan di November nanti yang belum sempat akan di Desember, namun karena 20 Desember biasanya sudah selesai, maka paling padat tetap November,” lanjutnya.

Sementara itu, Public Relations & Event manager Alila Solo Hotel, Tesa Pujiastuti menyampaikan okupansi penyelenggaraan MICE di hotelnya sudah mencapai 60 persen hingga akhir Desember 2022. Tesa menambahkan, banyak permintaan MICE dari sektor pemerintahan yang sudah masuk mulai September – Desember 2022.

“Sekitar 60% untuk dari permintaan masuk hingga yang sudah terjadi. Permintaan dari kementerian banyak yang masuk karena mengacu anggaran yang tersusun baru keluar bulan September. Sehingga di bulan ini hingga Desember sudah banyak kegiatan yang terlaksana,” kata Tesa melalui pesan WhatsApp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya