Harga telur terus naik menjelang akhir tahun.
Solopos.com, SOLO Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional Kota Solo terus naik hingga mencapai Rp21.000/kg.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Karyawati Toko Telor Pasar Legi Solo, Olivia Natasha, mengatakan mahalnya harga telur disebabkan permintaan yang terus meningkat. Padahal, pasokan telur cenderung normal dan tidak ada penambahan.
“Harga telur sudah merangkak naik terus sejak awal Desember. Ini karena pengaruh perayaan Natal dan tahun baru, permintaan juga semakin banyak,” jelas Olivia saat ditemui di toko setempat, Senin (19/12/2016).
Pada awal Desember, harga telur sempat stabil di kisaran Rp17.000/kg. Pada Senin, harga grosir telur di toko setempat mencapai Rp19.600/kg.
“Momen Natal biasanya harga telur memang naik. Padahal Sabtu (17/12) baru Rp18.600/kg. Sekarang harga grosir naik lagi menjadi Rp19.600/kg, kalau eceran selisih sedikit, dijual Rp20.000/kg,” ujarnya.
Sementara, di Pasar Gede Solo, harga telur menembus Rp20.000/kg. Salah seorang pedagang, Laminem, mengatakan kenaikan harga terjadi mulai Sabtu.
“Harga telur naik mungkin karena menjelang Natal. Sebenarnya pembelinya masih biasa saja, belum terlalu banyak. Tetapi kenaikan harga telur ini sudah biasa terjadi saat Natal,” katanya.
Selain pasar tradisional, sejumlah toko grosir telur juga merasakan hal yang sama. Harga telur berkisar Rp19.500/kg-Rp21.000/kg.