SOLOPOS.COM - Ilustrasi asteroid berukuran besar. (Reuters)

Solopos.com, JAKARTA — Warga Planet Bumi tampaknya patut waspada karena National Aeronautics and Space Administration (NASA) atau Bapan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat mengabarkan asteroid raksasa seukuran stadion akan melesat melewati planet ini. Deteksi itu ditengarai baru saja.

NASA memasukkan asteroid sebesar stadion itu ke dalam benda langit dengan kategori berbahaya. Kategori itu disematkan karena asteroid tersebut melesat dekat dengan Bumi. Itu telah diklasifikasikan sebagai Apollo yang memegang asteroid paling berbahaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diberi nama 2008Go20, asteroid itu akan melesat melewati bumi pada 24 Juli.

Baca Juga: Waspada Anosmia Covid-19, Ini 7 Bahan Alami Mengatasinya…

Dilansir Indiatoday, Rabu (21/7/2021), asteroid itu melaju dengan kecepatan lebih dari 8 km/detik, yaitu sekitar 28.800 km/jam. Asteroid itu memiliki kecepatan yang sangat tinggi sehingga apa pun yang menghalanginya akan mengalami bencana ekstrem.

Objek itu dekat Bumi (NEO) dengan lebar 20 meter. Dan diperbesar pada jarak 28.70.847.607 km, itu delapan kali jarak antara Bumi dan Bulan. NASA terus memantau objek tersebut.

Semenara Eiffel

Sebelumnya pada Juni 2021KT1, sebuah asteroid raksasa seukuran Menara Eiffel mendekati planet ini. Diklasifikasikan sebagai berpotensi berbahaya. 2021KT1 melakukan pendekatan dekat ke Bumi pada jarak 4,5 juta km.

Objek apa pun yang lebih dekat dari 4,6 juta km, dianggap sebagai objek yang berpotensi berbahaya.

Baca Juga: Ratusan Tenaga Kesehatan Australia Diisolasi, RS Sydney Kritis

Asteroid sendiri adalah pecahan batuan yang tersisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Menurut NASA Joint Propulsion Laboratory (JPL), yang melacak pergerakan asteroid, asteroid diklasifikasikan sebagai objek dekat Bumi ketika jaraknya dari planet kita kurang dari 1,3 kali jarak dari Bumi ke Matahari yaitu sekitar 93 juta mil.

NASA melacak lebih dari 26.000 asteroid dekat Bumi dan lebih dari 1.000 di antaranya dianggap berpotensi berbahaya. Badan tersebut melacak pergerakan asteroid di sekitar Matahari untuk menetapkan lokasinya, menghitung jalur elips yang paling sesuai dengan pengamatan objek yang tersedia.

Sementara itu, para peneliti di Pusat Sains Antariksa Nasional China menemukan dalam simulasi bahwa 23 roket Long March 5 yang menghantam secara bersamaan dapat membelokkan asteroid besar dari jalur aslinya dengan jarak 1,4 kali radius Bumi. Perhitungan mereka didasarkan pada asteroid bernama Bennu, yang mengorbit Matahari, setinggi Empire State Building di New York.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya