SOLOPOS.COM - Sejumah personel polisi lalu lintas mengatur kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meniadakan transaksi kendaraan di Gerbang Tol (GT) Palimanan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan yang mengantre untuk transaksi atau 'tapping' kartu uang elektronik, dan pengguna jalan tol bisa melakukan transaksi di gerbang tol selanjutnya. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Solopos.com, SOLO–Pada akhir 2022 direncanakan pemerintah mulai menghapus pembayaran jalan tol menggunakan kartu e-toll.

Lantas kartu e-toll dihapus, bagaimana nanti membayar menggunakan apa?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan ke depannya sistem pembayaran jalan tol akan menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).

“Mulai akhir tahun ini, kami akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi onboard unit yang terhubung dengan satelit sehingga masyarakat bisa langsung melewati gate tol tanpa perlu berhenti dulu untuk tapping e-money,” ujar dia, Maret lalu.

Namun, penggunaan teknologi MLFF ini masih dalam taraf pengembangan dan baru diuji coba di sejumlah ruas jalan tol. Diperkirakan dapat beroperasi penuh pada 2023.

Baca Juga: E-Toll Expired Gara-gara Kelamaan di Rest Area? Tenang Saldo Tak Berkurang

“Ke depan secara bertahap, uang elektronik chip based (uang elektronik kartu) akan digantikan dengan moda pembayaran server based,” ujar dia.

Dari penelusuran Solopos.com, Kamis (19/5/2022), sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Jadi tidak menggunakan teknologi RFID.

Sistem MLFF, setelah ada kendaraan yang melintas di gerbang tol GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Baca Juga: PEMASANGAN RFID

Teknologi GNSS banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria. Manfaat lain dari kehadiran sistem transaksi MLFF ini yaitu salah satunya adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisasi bahan bakar kendaraan.

Penerapan waktu transaksi di gerbang tol turun hanya menjadi 0 detik dari kegiatan transaksi gerbang tol dengan uang elektronik sebelumnya yang memakan waktu hingga sekitar 4 detik, jika dilihat terdahulu, waktu transaksi dengan uang kartal adalah sekitar 10 detik lamanya.

Dengan diimplementasikannya sistem ini pembayaran tol tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa, sehingga tidak ada lagi antrean pada gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh dan efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya