SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung Alun-alun Giri Krida Bakti membeli dagangan yang dijual pedagang di area sekitar alun-alun, Rabu (3/8/2022) malam. Pada Sabtu (13/8/2022), lapak mereka pedagang tersebut bakal direlokasi di Jl. Ir Soekarno. (Solopos.com/Luthfi Shobri M)

Solopos.com, WONOGIRI—Pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Giri Krida Bakti, Kabupaten Wonogiri, bakal direlokasi saat konser musik Padi Reborn digelar, Sabtu (13/8/2022) mendatang.

Namun, rencana itu diprediksi menurunkan omzet penjualan PKL dibanding saat berjualan di area sekitar Alun-alun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka berkaca pada kebijakan relokasi saat konser musik deklarasi Classic Rock of Wonogiri (Crown), Minggu (31/7/2022) lalu.

Lapak dagangan mereka dipindah ke pinggir Jl. Ir Soekarno, Kabupaten Wonogiri. Bukannya menjadi ramai pembeli, perpindahan lapak mereka justru berdampak pada sepinya pembeli.

Penjual nasi bungkus dan gorengan di Alun-alun Giri Krida Bakti yang juga terdampak relokasi, Tarto, mengatakan, pada hari itu lapaknya dipindah ke area depan Kantor Kecamatan Wonogiri.

Baca Juga: Ini Daftar Jalan di Wonogiri Ditutup Saat Festival Agustus Merdeka

“Berbeda banget. Pas di pindah itu jarang ada yang beli karena masyarakat ngumpulnya di Alun-alun. Dagangan saya jadi enggak terlihat. Tapi kalau tempatnya di area yang dekat Alun-alun seperti biasanya lumayan bisa menghabiskan dagangan,” tutur Tarto saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (3/8/2022) malam.

Disinggung soal rencana relokasi PKL pada konser musik yang menampilkan Padi Reborn, 13 Agustus 2022, Tarto tak setuju. Ia khawatir dagangannya kembali tak laku.

Namun, jika ia tetap direlokasi, yang dapat dilakukan hanya pasrah.

Ketua Paguyuban Pedagang Alun-alun Giri Krida Bakti, Supriyono, menyebut jumlah PKL di Alun-alun Giri Krida Bakti sebanyak 110 orang.

Dari total keseluruhan pedagang, yang aktif berdagang hanya 75%, atau sekitar 82 orang. Jumlah PKL sebanyak itu nantinya direlokasi sementara, saat konser musik Padi Reborn berlangsung.

Baca Juga: 17 Rock Band Se-Jateng Goyang Konser Crown Wonogiri, Bupati Ikut Nyanyi

Di satu sisi, Supriyono mengakui banyak pedagang yang mengeluh dagangannya sepi saat direlokasi ke tempat lain. Di sisi lain, ia menghormati kebijakan yang diambil dan tetap mengikuti kebijakan relokasi yang sudah diputuskan.

Supriyono menilai sepinya pembeli disebabkan karena pengunjung yang tak mengetahui kalau PKL direlokasi.

“Jadi saat konser Padi Reborn nanti, kami menyiapkan empat spanduk penunjuk arah yang akan dipasang di beberapa lokasi. Tulisannya menginformasikan kalau PKL di alun-alun direlokasi ke Jl. Ir. Soekarno,” katanya saat ditemui Solopos.com, Rabu malam.

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan, relokasi PKL alun-alun ke Jalan Ir Soekarno telah dipertimbangkan. Sebelumnya, ia telah memprediksi konser deklarasi Crown dan Padi Reborn akan menyedot perhatian masyarakat.

“Kalau nanti [sekitar alun-alun] overkapasitas, aspek keamanan kan jadi pertimbangan tersendiri utamanya dari kepolisian. Maka skenarionya, [PKL pindah] di Jalan Ir Soekarno. Ini kan untuk konser Padi Reborn saja, untuk konser lainnya bisa menempati lokasi semula,” kata bupati yang akrab disapa Jekek, saat ditemui wartawan, Selasa (2/8/2022).

Jekek meyakini jika para pengunjung tetap bakal mencari minuman atau makanan dari PKL ketika membutuhkan saat konser Padi Reborn berlangsung. Ia meminta agar PKL bisa memahami jika pemindahan lokasi berjualan demi pengamanan.

“Sebelum kebijakan ini diambil, sudah ada pembahasan yang dilakukan, kami mohon ini bisa dipahami,” kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya