SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas mengendari motor melewati tulisan branding Boyolayar raksasa di Desa Wisata Boyolayar yang berada di wilayah Desa Ngargosari, Sumberlawang, Sragen, Kamis (16/12/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Para akademisi dari Universitas Sahid Jakarta merancang digital marketing untuk pengembangan desa wisata, khususnya di Desa Wisata Boyolayar, Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. Digital marketing ini akan jadi langkah awal dalam pengembangan objek wisata Waduk Kedung Ombo (WKO) yang berada di wilayah Ngargosari.

Universitas Sahid Jakarta menerjunkan para dosennya untuk profram pengabdian masyarakat di wilayah Desa Wisata Boyolayar. Dalam kesempatan itu, Universitas Sahid Jakarta menyerahkan bantuan Program Penelitian dan Kebijakan Merdeka Belajar serta Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim pengabdian masyarakat itu dipimpin Nafiah Ariyani dengan mengambil tema Penguatan Brand Image Desa Wisata Boyolayar Dalam Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Pengetahuan. Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Sahid Jakarta, Profesor Kholil, turut serta terlibat dalam pengabdian masyarakat.

Baca Juga: Desa Wisata Selo Karang Sragen Siapkan Daya Tarik Baru, Bikin Penasaran

“Daerah WKO ini memiliki potensi menjadi daerah tujuan wisata yang luar biasa, tetapi belum dikemas dan dikelola dengan baik. Kami melihat peluang itu sehingga kami hadir untuk ikut pendampingan dan mengarahkan supaya daerah ini menjadi daya tarik wisata lokal dan sekitarnya,” ujar Prof. Kholil saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (16/12/2021).

Kholil menerangkan lewat program pengabdian masyarakat, Universitas Sahid Jakarta akan merancang dan menjadikan Desa Wisata Boyolayar sebagai tujuan wisata yang luar biasa. Dia melihat Boyolayar itu belum dikenal orang, kebanyakan orang hanya tahu tentang WKO.

boyolayar
Dua bocah bermain pada areal swafoto di pohon dengan ketinggian 3-4 meter dengan latar belakang pemandangan perairan Waduk Kedung Ombo (WKO) di Desa WIisata Boyolayar yang terletak di wilayah Desa Ngargosari, Sumberlawang, Sragen, Kamis (16/12/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

“Saya pun baru datang kali pertama ke sini. Nah, kalau objek wisata ini dikemas dan dikelola dengan baik akan menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar dan kegiatan sosial juga berkembang. Orang luar negeri suka dengan objek wisata seperti ini,” ujar Kholil.

Baca Juga: Keren, Wajah Baru Pemandian Air Panas Bayanan Sragen

Website Promosi

Universitas Sahid Jakarta akan memetakan dan menangani daerah tujuan wisata tersebut berdasarkan skala prioritas. Kholil melihat ada beberapa hal yang bisa menjadi ikon Desa Wisata Boyolayar. Dia berencana merancang proyek yang berfokus pada pengembangan objek wisata, setidaknya sebagai langkah awal ada pengelolaan promosinya dulu. “Kami akan buatkan website khusus sebagai sarana digital marketing dalam pengembangan wisata di desa ini,” ujarnya.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sahid Jakarta, Nafiah Ariyani, menyampaikan website Boyolayar sudah disiapkan dan supaya dikelola admin khusus. Universitas Sahid Jakarta juga memberi kenang-kenangan berupa dua unit kios di Desa Wisata Boyolayar sebagai penunjang pengembangan objek wisata ke depan.

“Kami mengambil lokasi Boyolayar ini berdasarkan hasil penelitian WKO selama tiga tahun. Dari tiga kabupaten di seputaran WKO, yakni Sragen, Boyolali, dan Grobogan, saya lihat hanya Sragen yang konsen dalam pengembangan desa wisata. Saya menghubungi Bappeda Sragen dan diarahkan ke Kemukus. Kalau Kemukus itu sudah digarap skala nasional sehingga kehadiran kami tidak berarti. Maka kami memilih ke lokasi Boyolayar yang lebih bermanfaat,” jelasnya.

Baca Juga: Jadi Wisata Keluarga, The New Kemukus Bukan Lagi Wisata Esek-Esek

Camat Sumberlawang, Sragen, Endang Widayanti, menyampaikan Boyolayar ini bisa dikembangkan dan menjadi satu paket dalam pengembangan wisata Sangiran, Kemukus, dan WKO. Dia menyampaikan Boyolayar sudah masuk dalam paket wisata itu. Dia mengatakan rombongan keluarga dari Ndayu Park pun berkunjung mulai dari Sangiran, Bukuran, Kemukus, hingga akhirnya di Boyolayar ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya