SOLOPOS.COM - Ikan toman green yang ditemukan warga di embung dekat saluran air kuno di Sabrang Lor, Trucuk saat ini berada di kolam milik Aris Sarwanto, 28, warga Mranggen, Jogosetran, Kalikotes, Senin (6/9/2021). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Ikan toman green yang ditemukan di dekat saluran air kuno di Samber, Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten ternyata ditemukan dalam kondisi mati, akhir Agustus lalu. Setelah dibawa pulang penemunya dan diceburkan di kolam ikan di Mranggen, RT 002/RW 011, Jogosetran, Kalikotes, ikan langka tersebut mendadak hidup kembali.

Hal itu diungkapkan penemu ikan toman green di dekat saluran air kuno di Trucuk, yakni Aris Sarwanto, 28, saat ditemui wartawan di rumahnya di Mranggen, Jogosetran, Kecamatan Kalikotes, Senin (6/9/2021).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ikan tersebut ditemukan akhir Agustus lalu oleh Aris Sarwanto bersama teman-temannya. Kala itu, Aris Sarwanto mencari ikan di bekas embung di Trucuk menggunakan setrum aki ukuran 12 volt. Sedianya, Aris Sarwanto mencari ikan untuk plentonan bersama teman-teman di desanya di akhir pekan, akhir Agustus lalu.

Baca juga: Ikan Toman yang Ditemukan di Trucuk Klaten Lebih Ganas dari Piranha?

Ekspedisi Mudik 2024

Saat mencari ikan di embung Sabrang Lor itulah, tiba-tiba setrum aki milik Aris Sarwanto diduga mengenai toman green berukuran jumbo. Setelah tersetrum, toman green itu dalam kondisi klenger alias pingsan.

Selanjutnya, ikan itu dibawa pulang ke rumahnya di Jogosetran, Kalikotes. Awalnya, ikan itu dimasukkan ke akuarium selama kurang lebih 10 menit. Selama di akuarium, ikan toman green itu tidak bergerak sama sekali. Berikutnya, Aris Sarwanto memasukkan ikan toman green ke kolam alami di depan rumahnya. Selang 10 menit, ikan itu tiba-tiba hidup kembali

“Ikan ini sempat dibopong kakak saya dan difoto. Fotonya itu sempat viral di media sosial (medsos). Waktu itu, ikan terlihat sudah mati. Kalau sekarang, enggak ada yang berani mengangkat atau memegangnya. Soalnya, ikan ini termasuk buas. Ikannya bergerigi tajam,” kata Aris Sarwanto, saat ditemui wartawan di Jogosetran, Kalikotes, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Wow, Ada Bulus Jumbo di Terowongan Kuno Trucuk Klaten

Aris Sarwanto mengatakan bakal memelihara ikan langka berukuran jumbo itu. Saat ditemukan, ikan toman green memiliki ukuran panjang 80 cm dengan berat sekitar tujuh kilometer.

“Saya itu baru sekali nyetrum di embung Sabrang Lor. Kebetulan, langsung menemukan ikan ini. Kali pertama, saya sempat berpikiran ini penungu di embung itu,” katanya.

Aris Sarwanto mengaku sudah banyak orang yang ingin menawar ikan yang baru saja ditemukannya itu. Ikan itu terang-terangan ingin dibeli tetangganya senilai Rp5 juta, beberapa waktu lalu. Namun, Aris Sarwanto tak ingin melepasnya.

Baca juga: Ini Hlo Keistimewaan Nasi Goreng Pak Basiyo yang Tersembunyi di Nguter Sukoharjo

“Di medsos itu yang menawar secara abal-abal senilai Rp17 juta [tidak serius menawar]. Kalau pun ditawar segitu, saya tak akan melepasnya. Saya ingin memeliharanya. Semoga, bisa membawa keberuntungan bagi saya sendiri ke depannya,” katanya.

Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, Budi Andriyanto, mengatakan embung didesanya akan disulap menjadi tempat pemancingan dan kuliner.

“Ini masih pengerjaan tahap awal. Anggaran senilai Rp190 juta. Saat dikeruk ternyata ada saluran air kuno itu. Lalu ditemukan ikan langka. Ada juga bulus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya