SOLOPOS.COM - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 ditargetkan dapat tumbuh hingga 5,2%. Pengendalian pandemi yang efektif mendorong perekonomian Indonesia tumbuh positif.

Hal ini disampaikan Airlangga Hartarto dalam acara, Indonesia Economic Outlook 2022 yang diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama Asosiasi Pemerintah Seluruh Kabupaten Indonesia (APKASI) secara virtual pada Selasa (25/1/2022).

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi akan menentukan pencapaian target tersebut. Oleh karenanya, kerja sama para stakeholder sangat diperlukan dan menjadi kunci bagi pemulihan serta mendorong pembangunan ke depan,” jelas Menko Airlangga.

Baca juga: Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Oleh karena itu untuk menghadapi situasi ekonomi global dengan berbagai tantangannya, Menko Airlangga mengajak para pengusaha dan stakeholder untuk merespons situasi tersebut secara fleksibel dan adaptif.

Pemerintah juga melanjutkan Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di tahun 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp451,64 triliun. Di mana fokusnya pada tiga pilar yaitu Kesehatan, Perlindungan Masyarakat, dan Penguatan Pemulihan Ekonomi. Sedang untuk vaksinasi, Pemerintah terus mengakselerasi dan vaksinasi dosis primer diharapkan selesai di Q2-2022. Bahkan program booster vaksinasi dosis ketiga juga telah dimulai sejak 12 Januari 2022.

Untuk pemanfaatan PEN 2022, Menko Airlangga menjelaskan bahwa beberapa program didorong agar dilaksanakan di depan atau secara front loading di awal tahun. Program-program tersebut antara lain program subsidi bunga KUR sebesar 3% untuk Januari – Juni 2022 dan Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN).

Baca juga: 10 Berita Terpopuler: Istana Pamularsih Semarang, Nasibmu Kini…

Sementara terkait insentif fiskal berupa PPN DTP untuk sektor Perumahan, yaitu 50% untuk dibawah Rp2 miliar dan 25% untuk Rp2 milyar hingga Rp5 miliar. Juga PPnBM DTP untuk otomotif, terutama di bawah harga Rp200 juta ditanggung 3%, 2%, 1% dan 0% setiap kuartalnya. Kemudian Rp200 juta hingga Rp250 juta sebesar 50% atau di kuartal pertama 7,5% dan kuartal kedua kembali sebesar 15%.

“Pemerintah juga terus mendorong perbaikan iklim investasi dengan berbagai regulasi sehingga diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru. Terdapat 246 bidang usaha prioritas yang terbuka bagi penanaman modal yang diberikan insentif baik fiskal maupun non fiskal. Untuk itu, kemudahan investasi juga perlu didorong oleh para Pemerintah Daerah. Agar penciptaan lapangan kerja bisa lebih luas dan terjadi akselerasi pemulihan ekonomi untuk masyarakat,” ujar Menko Airlangga.

Sementara itu, terkait dengan Presidensi G20 Indonesia tahun ini, memfokuskan pada tiga kegiatan. Yakni memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital dan transisi menuju energi berkelanjutan.

Baca juga: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$35,34 M, Tertinggi Sejak 2006

“Salah satu yang juga akan didorong di tahun 2022 adalah Presidensi Indonesia dalam Forum G20 dan tentu Indonesia akan berada di panggung dunia. Sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan perdagangan investasi. Kita mendorong pemulihan sifatnya inklusif, kuat, dan berkelanjutan,” kata Menko Airlangga.

Selama Presidensi G20 Indonesia, akan digelar lebih dari 150 pertemuan di 19 kota dengan sekitar 18.000 lebih delegasi yang akan hadir, diperkirakan akan medorong tumbuhnya 33.000 lapangan kerja, meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun, meningkatkan PDB nasional sebesar Rp7,4 triliun, serta akan bermanfaat sekitar 2 kali lebih besar dari penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-WB tahun 2018 di Bali.

“Saya mengapresiasi kerja sama semua pihak. Namun tentu kita harus sadar bahwa tantangan masih banyak dan kita terus menjaga koordinasi, sinergi, dan kerja sama Pemerintah Pusat, Daerah, para pengusaha, dan masyarakat agar seluruh stakeholder dapat merasakan manfaat pemulihan perekonomian ini,” pungkas Menko Airlangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya