SOLOPOS.COM - Air Terjun Sekar Langit (Sumber: Jatengprov.go.id)

Solopos.com, MAGELANG — Berada di kawasan pegunungan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kaya akan wisata alam seperti air terjun. Salah satunya adalah Air Terjun Sekar langit yang dikaitkan dengan legenda Jaka Tarub dan Dewi Nawangwulan.

Dilansir dari Magelangkab.go.id, penamaan Sekar Langit ini diambil dari Bahasa Jawa,  yaitu “Sekar” yang berarti bunga dan “Langit” jadi jika diterjemahkan keseluruhan, Air Terjun Sekar Langit berarti bunga yang jatuh dari langit.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Air terjun ini merupakan tetesan mata air dari puncak Gunung Telomoyo, gunung yang membatasi antara kota Salatiga dan Kabupaten Magelang. Air terjun ini berada di Desa Telogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang atau berada di lereng Gunung Telomoyo dengan ketinggian mencapai 30 meter.

Ekspedisi Mudik 2024

Air terjun ini merupakan tempat yang dikaitkan dengan legenda Jaka Tarub dan Nawangwulan. Seperti yang sudah diketahui, Nawangwulan adalah seorang bidadari dari kayangan yang tidak bisa kembali karena kehilangan selendangnya. Selendang itu diambil oleh Jaka Tarub yang saat itu sedang berburu dan melihat sekelompok bidadari dari kayangan sedang mandi.

Baca Juga: Bantu Korban Erupsi Semeru, Jateng Kirim Bantuan Senilai Rp934 Juta

Singkat cerita, Jaka Tarub mengajak Nawangwulan untuk tinggal di rumahnya dan mereka pun akhirnya menikah. Nawangwulan sempat marah kepada Jaka tarub karena mengetahui selama ini  selendangnya untuk kembali ke khayangan diambil oleh Jaka Tarub saat dia sedang mandi di sungai hingga akhirnya dia kembali ke khayangan.

Namun karena rasa cinta yang sudah tertanam dari masing-masing pribadi membuat Nawangwulan akhirnya kembali turun ke bumi untuk menjalani hidup sebagai manusia bersama Jaka Tarub dengan bahagia sampai akhir hayat mereka.

Konon, kisah Jaka Tarub dan Nawangwulan itu mengambil tempat di air terjun ini dan sesuai namanya, yaitu Sekar Langit, Nawangwulan diibaratkan seperti sosok bunga yang jatuh dari langit dan bertemu dengan jodohnya meskipun diawali dengan hal yang kurang menyenangkan.

Baca Juga: Alasan Asmara, Pemuda Kendal Bunuh Teman di Saluran Air

Sementara itu, dilansir dari Jatengprov.go.id, untuk mencapai lokasi, pengunjung hanya menempuh jarak sekitar 600 meter atau 10 mneit dari pintu masuk. Pohon bambu yang menjulang di sepanjang jalan menambah keindahan pemandangan menuju lokasi. Akses jalannya mudah dan tidak terlalu naik turun. Selain itu, banyak spot-spot instagramable yang menawarkan latar foto yang menarik untuk berswafoto ria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya