SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video penampakan air sungai di dekat Pasar Johar Semarang yang berwarna merah. (Instagram @infosemarangterkini)

Solopos.com, SEMARANG – Beredarnya video aliran sungai berwarna merah darah dekat jembatan Pekojan Semarang menghebohkan masyarakat ibu kota Jawa Tengah. Kejadian ini baru kali pertama terjadi dalam sejarah perairan darat di Semarang.

Kader Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah, Aji, mengatakan, peristiwa pencemaran sungai di Semarang ini harus dicari tahu penyebabnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sumbernya dari mana yang perlu kita cari tahu bersama, bisa disengaja atau tidak disengaja. Jika memang disengaja harus ada tindakan tegas, jika tidak disengaja solusinya masyarakat harus kita edukasi, “kata Aji saat dihubungi Solopos.com, Minggu (10/4/22).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, berdasarkan penuturan warga, penyebab aliran sungai berwarna merah di Semarang ini diduga akibat ulah orang tak bertanggung jawab. Oknum ini disinyalir membuang cairan cat tembok di seberang Klenteng Tay Kak Sie atau di Jl Inspeksi, Kauman, Semarang Tengah.

Baca juga: Ini Penyebab Air Sungai di Semarang Berwarna Merah Darah

Limbah Pewarna

Meski begitu, Aji menduga peristiwa ini bisa saja disebabkan oleh limbah pewarna pakaian. Sebab, ia menilai meskipun Kota Semarang tidak memiliki pabrik pakaian, tapi juga dirinya menduga ada oknum distributor bahan kimia.

“Biasanya ini dikarenakan ada oknum yang mencuci bekas drum bahan kimia rogaplex red 2767 (pewarna pakaian). Walaupun sepanjang sungai Johar tidak ada pabrik pakaian, tetapi distributor bahan kimia di Semarang terbilang cukup banyak, “ucapnya.

Ia juga menjelaskan, bahan kimia tersebut dapat terurai jika debit air sungai cukup deras. Akan tetapi di sisi lain, apabila tidak dikelola dengan baik dipastikan limbah jenis bahan kimia akan berdampak terhadap lingkungan.

“Namanya limbah jenis bahan kimia jika tidak dikelola dengan sebagaimana mestinya akan menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan,”jelasnya.

Baca juga: Ini Dia Rekomendasi Lokasi Ngabuburit di Kota Semarang

Saat ditanya apabila ada orang yang sengaja membuang limbah apakah pantas diberi sanksi, Aji menegaskan persoalan hal itu agar diurusi oleh pihak yang berwenang.

Misal ana sing sengaja buang limbah yo ben diurusi pihak berwajib (jika ada yang sengaja buang limbah agar diurusi pihak berwajib). Utamanya, masyarakat di sekitar sungai lebih aktif dan tanggap terhadap kepedulian pembuangan limbah terutama limbah kimia berbahaya,”ungkapnya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat agar lebih tenang jangan mudah terpengaruhi isu yang belum jelas kebenarannya. Maka, persoalan seperti ini diserahkan kepada pihak wewenang persoalan tersebut.

“Tetap tenang, jangan mudah terprovokasi isu yang belum tentu kebenaranya. Serahkan penanganan pada ahlinya. Terpenting, jaga lingkungan agar tetap lestari,”pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya