SOLOPOS.COM - Ilustrasi persawahan (Sumber: Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebagian petani di sepanjang saluran Colo Timur wilayah Sukoharjo tak kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk mengairi lahan pertanian saat musim kemarau. Mereka tetap bisa menanam padi hingga masa panen.

Ketua kelompok tani Desa Wonorejo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Kadyanto, mengatakan para petani tak kesulitan mendapatkan pasokan air untuk mengairi sawah memasuki puncak musim kemarau. Pasokan air yang mengairi lahan pertanian berasal dari saluran Dam Colo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pasokan air tak ada masalah. Setiap hari, air dari saluran Colo Timur mengalir lancar saat musim kemarau. Petani masih bisa menggarap sawah,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (7/8/2021).

Baca juga: Mantap! PSHT dan Pagar Nusa Kawal Kapolres Sukoharjo Bagikan Sembako

Menurut Kadyanto, hanya organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti tikus dan wereng yang hingga sekarang masih menjadi persoalan di bidang pertanian. Tikus bisa berkembang biak cukup cepat di sekitar areal persawahan. Biasanya, mereka merusak batang tanaman padi pada malam hari.

Pemeliharaan Bangunan Bendungan

Kadyanto memperkirakan masa panen tanaman padi pada akhir Agustus atau awal September.

“Pintu saluran air Dam Colo ditutup mulai 1 Oktober. Penutupan pintu saluran air merupakan agenda rutin untuk pemeliharaan bangunan bendungan selama sebulan. Sebelum pintu saluran air Dam Colo ditutup, tanaman padi harus dipanen karena pasokan air bakal berkurang drastis,” ujar dia.

Baca juga: Viral Aksi Kejar-Kejaran Pengendara Motor dan Petugas Satlantas Sukoharjo Berujung Minta Maaf

Sebagai informasi, Sukoharjo merupakan salah satu daerah lumbung padi di Jawa Tengah. Pasokan air ke lahan pertanian nyaris tak ada kendala lantaran air Dam Colo mengalir ke saluran irigasi di sebagian wilayah Sukoharjo. Hal ini menjadi salah satu faktor surplus produksi padi di atas 125.000 ton setiap tahun.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Colo Timur, Sarjanto, menyatakan lahan pertanian di sepanjang saluran irigasi Colo Timur menjadi lumbung padi di Sukoharjo.

Saluran irigasi Colo Timur memasok air ke lahan pertanian yang tersebar di enam kecamatan yakni Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Bendosari, Grogol, Polokarto, dan Mojolaban.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Ancaman Gelombang PHK Jilid II Membayangi Sukoharjo

Lahan pertanian di Kabupaten Jamu di sepanjang saluran irigasi Colo Timur seluas 7.484 hektare. Sementara jumlah petani sekitar 30.000 orang.

“Untuk saat ini tidak ada kendala pasokan air ke lahan pertanian. Saya juga belum mendapat informasi ihwal rencana penutupan pintu saluran air Dam Colo. Jika tak ada kendala, pintu saluran air Dam Colo ditutup pada 1 Oktober,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya