SOLOPOS.COM - Warga membangun bak penampungan di samping sumber mata air Kali Krasak, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (8/3/2017). Sumber mata air itu mulai diberdayakan memanfaatkan bantuan presiden senilai Rp195 juta. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Bantuan banpres digunakan untuk menggali mata air di Kali Krasak Kemalang Klaten.

Solopos.com, KLATEN – Warga Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, menggali sumber mata air di Kali Krasak desa setempat. Kegiatan penggalian itu dibiayai menggunakan bantuan presiden (Banpres) senilai Rp195 juta.

Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan sumber mata air berada di antara dasar kali yang diapit tebing. “Untuk lokasinya itu berada di tanah kas desa,” kata dia saat ditemui seusai peletakan batu pertama pembuatan bak penampungan air, Rabu (8/3/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sutarno menjelaskan penggalian dilakukan hingga kedalaman sekitar 5 meter dari permukaan dasar kali. Hal itu dimaksudkan agar air yang keluar maksimal. Dari penggalian itu, air akan dialirkan pada tandon sebelum didistribusikan ke perkampungan.

Ia menyebut proses penyediaan air bersih ditarget rampung dua bulan mendatang. “Kalau penggaliannya mulai sekitar 10 hari lalu. Nanti kami bikin bak penampungan air di dekat sumber mata air. Kami juga buat pipanisasi mencapai perkampungan termasuk pembelian pompa air,” kata dia.

Menurut Sutarno, penggalian dilakukan untuk kali kedua. Pada 2011, sumber mata air pernah digali oleh pihak swasta. Namun, penggalian sumber mata air belum maksimal.

“Saat kemarau tiba, sumber mata air digunakan untuk mencukupi kebutuhan warga di beberapa dukuh seperti Gondang dan Tegalmulyo. Warga dua dukuh dari wilayah Boyolali yang berbatasan dengan daerah kami juga memanfaatkan air dari sumber tersebut. Kalau jarak terdekat perkampungan dengan sumber mata air itu 2 km,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Sutarno mengatakan dari penggalian itu diharapkan bisa mencukupi kebutuhan air sekitar 200 keluarga sehingga tak perlu membeli air bersih saat kemarau tiba.

“Setelah program ini kami rencanakan lagi agar pemanfaatannya bisa maksimal sehingga bisa mencukup kebutuhan satu desa dengan 753 keluarga. Selama ini memang sudah ada beberapa sumber mata air yang sudah dimanfaatkan seperti Kali Jero Omah, Kali Gantol, serta Kali Sapu Angin. Namun, itu belum menjangkau seluruh warga,” katanya.

Salah satu warga, Gati Wiyono, 63, mengatakan sumber mata air itu mulai dimanfaatkan warga sejak 1968. Namun, sumber mata air kerap kali tertutup reruntuhan tebing longsor. Ia mengatakan saat kemarau tiba warga membeli air bersih dengan harga bisa mencapai Rp200.000 per tangki berisi 5.000 liter air.

“Saat musim hujan tidak masalah karena bisa memanfaatkan air hujan yang ditampung di tandon. Tetapi, saat kemarau kerap membeli air. Yang jadi kendala itu ketika membeli air bersih truk tangki jumlahnya minim. Kami ya bersyukur sekali dengan bantuan ini,” urai dia.

Komandan Kodim (Dandim) 0723/Klaten, Letkol Inf. Bayu Jagat, menjelaskan bergulirnya bantuan itu meneruskan instruksi dari Danrem 074/Warastratama Surakarta. “Kemudian kami mendata khususnya di Kemalang. Ada titik air di Tegalmulyo yang memberdayakan masyarakat namun selama ini belum maksimal. Dari situ kemudian kami laporkan ke Danrem dan disampaikan ke Staf Kepresidenan. Pada 13 Februari lalu, pemerintah desa Tegalmulyo mendapat perintah mengambil dana ke Istana Negara,” kata dia.

Dandim mengatakan proses pengerjaan diserahkan ke pemerintah desa setempat. Ia mengatakan kapasitas bak penampungan air yang dibangun menggunakan Banpres diharapkan memiliki kapasitas stara enam truk tangki per hari sehingga bisa mencukupi kebutuhan air bersih warga satu desa.

Camat Kemalang, Pri Harsanto, menuturkan selama setahun terakhir tak ada masalah kebutuhan air bagi warga karena hujan mengguyur sepanjang tahun.

Seperti diketahui, Kemalang merupakan daerah yang rawan kekeringan terutama saat kemarau tiba. “Kalau akhir-akhir ini kebutuhan air tidak ada masalah. Bahkan ketersediaan air overload,” tutur dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya