SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo. (Istimewa/BBiro Setpres)

Solopos.com, JAKARTA — Dua putra Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, Agus Harimurti Yudhoyono yang akrab disapa dengan akronim AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, kompak menyoroti langkah penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintahan pimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

AHY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat dalam cuitannya menyinggung soal turunnya status Indonesia dari upper middle income country menjadi lower middle income country. Meski demikian, mantan perwira menengah TNI itu menganggap status upper atau lower itu tak perlu dipersoalkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya yang lebih penting dipersoalkan saat ini adalah menyelamatkan rakyat dari pandemi Covid-19. “Masalah gentingnya, bukan di mana status kelas kita saat ini, tapi mampukah negara ini menyelamatkan rakyatnya dari Covid-19?” tulisnya, Rabu (7/7/2021).

Baca Juga: Antartika Catat Rekor Baru Suhu Terpanas, Ada Apa?

Ekspedisi Mudik 2024

AHY menuturkan bahwa dirinya setiap saat mendengar suara sirene dari ambulans. Bahkan hampir setiap jam, kata dia, berita duka selalu diumumkan dari para kerabat.

Kondisi ini lanjutnya juga diiringi dengan terus meningkatnya angka kasus Covid-19. AHY mempertanyakan sampai kapan Indonesia akan mengalami kondisi serupa.

“Hampir sekian menit sekali terdengar sirine kencang ambulans. Hampir sekian jam sekali terima berita duka dari yang kita kenal. Ini mengonfirmasi, setiap hari ada rekor baru, baik jumlah yang positif terpapar, maupun yang meninggal dunia. Sampai kapan Indonesia?” ungkapnya.

Ganasnya Covid-19

Sementara itu, saudara kandungnya, Edhie Baskoro alias Ibas, juga ikut menyoroti penanganan tersebut. Edhie yang baru saja menerima gelar doktor dari Institut Pertanian Bogor itu bahkan menyinggung soal negara gagal atau failed nation.

Saat ini Covid-19 terus mengganas dan keluarga dan lingkungan tempat tinggal banyak yang terpapar saat ini. “Sampai kapan bangsa kita akan terus begini? Jangan sampai negara kita disebut failed nation karena tak mampu menyelematkan rakyatnya,” tukasnya dikutip dari akun Fraksi Partai Demokrat.

Sekadar catatan pada Rabu kemarin, jumlah kasus infeksi corona harian telah menembus angka 34.000. Sementara kasus meninggal di tengah penanganan Covid-19 oleh pemerintahan Presiden Jokowi telah mencapai rekor tertingginya di atas 1.000 orang per kemarin.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

 

virus corona, Covid-19, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, PPKM Darurat,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya