SOLOPOS.COM - Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Patra Wijaya Kusuma (SPP PWK) Dwi Jatmoko (kedua dari kanan) tampil dalam konferensi pers di Gedung Patra Graha, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (18/11/2019). (Antara-Sumarwoto)

Solopos.com, JAKARTA — Serikat pekerja Pertamina sempat menolak penunjukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai pimpinan perusahaan migas pelat merah itu. Namun PT Pertamina (Persero) mengklaim kondisi serikat pekerja tetap kondusif setelah Ahok resmi menjadi komisaris utama.

“Saya belum ke kantor, tapi sejauh ini suasana masih kondusif terkait dengan penunjukan Basuki Tjahaja Purnama,” kata Vice President Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman, Senin (25/11/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kendati sudah resmi menjabat Komisaris Utama Pertamina, kata Fajriyah, Ahok kemungkinan tidak langsung datang ke Kantor Pertamina. “Mungkin beliau masih ada yang perlu dikerjakan. Tapi intinya beliau sudah sah sejak 22 November,” katanya.

Pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina berdasarkan Surat Keputusan No. 282/MBU/11/2019. Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok menggantikan Tanri Abeng, sementara Budi Gunadi Sadikin menjadi wakil Komisaris Utama menggantikan Arcandra Tahar.

Setelah Komisaris Utama, Ahok Disiapkan Jadi Dirut Pertamina?

Sementara itu, mantan Kapolda Jawa Tengah Komjen Pol Condro Kirono menjadi komisaris menggantikan Gatot Trihargo.

Sebelumnya, gelombang penolakan serikat pekerja Pertamina atas penunjukkan Ahok sebagai Komut ataupun Direktur Utama. Salah satunya Serikat Pekerja Pertamina (SPP RU III) Plaju yang menolak rencana Ahok masuk jajaran direksi dan komisaris BUMN tersebut.

Komjen Condro Kirono Dijatah Jabatan Komisaris Pertamina, Ini Alasan Pemerintah

Ketua Umum SPP RU III, M. Yunus, mengatakan penolakan tersebut berdasarkan sejumlah pertimbangan, salah satunya terkait rekam jejak Ahok.

“Kami menilai BTP tidak pantas memimpin Pertamina karena sudah cacat secara materiil. Kita semua tahu sendiri rekam jejaknya selama memimpin DKI Jakarta," katanya.

Komisaris Utama Pertamina, Penghasilan Ahok Bakal Lebih Gede dari Anies Baswedan

Dia menambahkan SPP RU III menaungi sebanyak 1.060 pekerja. Sementara secara nasional, terdapat sekitar 9.000 pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya