Solopos.com, JAKARTA--Para ahli memperingatkan gelombang baru Corona yang dikhawatirkan bisa melanda anak muda. Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.
Gelombang baru Corona ini lahir sebagai akibat adanya varian baru virus Corona Covid-19, pakar penyakit menular Amerika Michael Osterholm mengatakan soal kemungkinan munculnya gelombang baru Covid-19. Menurutnya, gelombang baru ini khususnya di Amerika akan lebih mungkin menyerang orang yang lebih muda.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Saya yakin, dalam beberapa hal kita hampir berada dalam pandemi baru," jelas Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di Universitas Minnesota, Osterholm, seperti yang dikutip dari laman Huffpost dan detikcom, Selasa (6/4/2021).
"Satu-satunya kabar baik adalah vaksin saat ini efektif melawan varian khusus B117," bebernya.
Baca Juga: Hindari Mengonsumsi Ini Setelah Berolahraga!
Selain varian baru dikenal lebih menular dan mematikan, Osterholm juga mengatakan varian ini lebih mungkin menyerang anak-anak, kelompok usia yang selama pandemi kurang terpengaruh oleh Covid-19.
"Tidak seperti jenis virus sebelumnya, kami tidak melihat anak-anak di bawah kelas delapan sering terinfeksi atau mereka tidak sering sakit parah," ujar Osterholm.
"Anak-anak memainkan peran besar dalam transmisi ini," tambahnya.
Osterholm mengatakan, awalnya ia mendukung siswa yang secara fisik baik kembali ke ruang kelas, tetapi karena virus bermutasi ia menyarankan untuk tak kembali ke sekolah terlebih dahulu.
"Kami harus melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam membantu publik memahami pandemi. Yang kami coba lakukan hanyalah melewati lonjakan kasus yang akan terjadi selama enam hingga 10 minggu ke depan karena varian B117 ini," ujarnya Osterholm.
Baca Juga: Ketahui Fakta Varian "Eek" dari Jepang yang Bikin Heboh Dunia
Mantan Komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Dr Scott Gottlieb mengatakan bahwa menurutnya FDA dapat mengesahkan vaksin Pfizer untuk penggunaan darurat bagi anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Rochelle Walensky, juga memperingatkan pada minggu soal hal buruk yang akan datang atas kenaikan kasus baru-baru ini di Amerika.
"Ketika kami melihat peningkatan itu dalam kasus-kasus, apa yang telah kami lihat sebelumnya adalah bahwa virus memiliki kecenderungan untuk melonjak dan melonjak besar," beber Walensky.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
