SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kedua dari kanan) dan Ibu Negara Iriani Joko Widodo. (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, WONOGIRI-Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengadakan kunjungan kerja di Wonogiri, Sabtu (29/11/2014) ini.

Ada tiga agenda utama yang akan dilakukan RI 1, yakni menanam bibit pohon di Desa Tempursari, Kecamatan Sidoharjo; meninjau pengerukan sedimen di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri; dan melihat pameran produk unggulan lokal sekaligus menandatangani prasasti Kampung Wayang Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran sebagai desa wisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan keterangan Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Suharno, di Desa Tempursari Jokowi akan menanam pohon di sekitar lapangan desa setempat.

Kegiatan itu dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2014 serta Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon di sisi sisi selatan lapangan Tempursari.

Sedianya ada 47.000 bibit pohon yang ditanam di lahan seluas 6,5 hektare, namun Jokowi dan rombongan hanya akan menanam di dua hektare.

“Presiden Jokowi akan menanam bibit pohon secara simbolis. Jumlah bibit pohon yang ditanam sebanyak 47.000 bibit,” terang Suharno, saat ditemui Solopos.com di Kantor Pemkab Wonogiri, Rabu (26/11).

Dari Sidoharjo, Jokowi dan rombongan akan bergerak ke WGM untuk mengecek kondisi sedimen. Sejak beberapa pekan lalu, Perum Jasa Tirta I Wilayah Bengawan Solo dan Balai Besar Sungai Wilayah Bengawan Solo (BBSWBS) mengeruk sedimen di waduk tersebut.

Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air (ASA) Perum Jasa Tirta I Wilayah Bengawan Solo, Winarno Susilardi, mengakui sedimen di WGM semakin mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Kendati pengerukan rutin dilakukan sejak beberapa tahun lalu, volume endapan lumpur masih banyak. Endapan lumpur bahkan selalu menyebabkan ikan yang dibudidayakan di karamba apung waduk tersebut mati saat pergantian musim.

“Sekarang juga masih dalam tahap pengerukan sedimen di beberapa lokasi. Ada dua kapal pengeruk di lokasi. Sebagian besar sedimen berasal dari Sungai Keduang,” kata Winarno, Jumat (28/11).

Kegiatan Presiden selanjutnya adalah menandatangani prasasti Kampung Wayang Desa Kepuhsari di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri. Di lokasi tersebut Jokowi juga dijadwalkan meninjau stan pameran yang di lokasi tersebut.

“Desa Kepuhsari dijadikan desa wisata kampung wayang karena menjadi desa cikal bakal dalang di Wonogiri. Konon di Desa Kepuhsari lahir dalang Panjang Mas dan sekarang di Kepuhsari juga terdapat dalang wanita satu-satunya, yakni Wulan Sri Panjang Mas,” terang Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri, Sentot Sujarwoko.

Dia menjelaskan di Kepuhsari terdapat 400-an pengrajin tatah sungging. Dari jumlah itu, 97 pengrajin tergolong aktif. Menurut dia, wisatawan asing mulai tertarik mengunjungi kampung tersebut beberapa bulan lalu. Mereka datang untuk belajar tatah sungging dan seni pedalangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya