SOLOPOS.COM - Bupati dan Wakil Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukawati dan Dedy Endriyatno berfoto bersama masyarakat seusai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Gedung Gradika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jateng Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (4/5/2016). (Insetynoto/JIBI/Semarangpos.com)

Agenda Pemkab Sragen Senin (9/5/2016) menggelar apel akbar PNS.

Solopos.com, SRAGEN — Rekonsilisasi bersama para pegawai negeri sipil (PNS) menjadi target pekerjaan pertama bagi pasangan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno untuk mengawali pemerintahannya. Dua pemimpin baru di Bumi Sukowati itu akan menggelar apel akbar dengan menghadirkan seluruh PNS di lingkungan Pemkab Sragen, Selasa (10/5/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rencana itu disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui wartawan di sela-sela kunjungan kerja perdana di Pabrik Gula (PG) Mojo Sragen, Sabtu (7/5/2016).

Yuni, sapaan akrabnya, menyampaikan setelah serah terima jabatan (sertijab) pada Senin (9/5/2016) ini, Yuni dan Dedy akan menggelar apel akbar seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada Selasa pagi. Dia berharap PNS hadir semua di halaman Kantor Dinas Bupati Sragen. Yuni akan memaparkan visi dan misi pasangan Yuni-Dedy kepada para PNS.

“Visi dan misi itu akan kami break down agar para PNS paham. Kami juga menginginkan rekonsiliasi dengan teman-teman PNS. Rekonsiliasi itu dulu yang kami lakukan biar bisa mengikuti ritme kerja ke depan. Kami menyesuaikan mereka dan mereka menyesuaikan kami. Setelah kampanye pilkada [pemilihan kepala daerah], yang ada sekarang hanya kerja dan kerja,” ujar Yuni.

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono itu menginginkan adanya komitmen bersama PNS sebagai sarana pembinaan sumber daya manusia (SDM). Dia berobsesi PNS bisa bekerja dengan hati dan meraih sukses bersama-sama. Kebersamaan dalam bekerja itulah yang menjadi prioritas Yuni.

Secara paralel, Yuni juga mulai menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Dia meminta seluruh SKPD bisa mengekspose data tentang serapan anggaran, tugas pokok dan fungsi, dan seterusnya. “Kami bukan mengoreksi tetapi mengevaluasi. Mana yang perlu dan mana yang tidak,” ujarnya.

Yuni bersama Dedy pun berkomitmen untuk menerima dan menindaklanjuti catatan-catatan Bupati Sragen periode 2011-2016 Agus Fatchur Rahman yang terangkum dalam buku memori Bupati dan Wakil Bupati. Buku memori itu akan diserahkan Agus kepada Yuni dalam sertijab di Pendapa Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen, Senin ini. Sejak awal Yuni menginginkan duduk bersama dengan Agus Fatchur Rahman tetapi keinginan itu hingga kini belum terlaksana.

“Program apa saja yang belum selesai, kami bisa tahu. UPTPK [Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan] yang belum sempurna yang mana? UPTPK itu kan produk ungulan dan dapat penghargaan tingkat Asia Pasifik. UPTPK sebenarnya bisa menjadi pilit project untuk daerah lain,” tambah dia.

Yuni amat berharap Agus yang kini menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Sragen itu ikut mengkritisi pemerintah dan memberi masukan yang balace atau seimbang kepada pemerintah sesuai dengan pernyataannya di beberapa forum publik.

“Kalau saya duduk di dalam ruangan tidak bisa berpikir out the box. Oleh karenanya masukan itu penting. Termasuk catatan dari Gubernur Jateng juga menjadi pekerjaan rumah yang luar biasa, terutama kemiskinan,” imbuh dia.

Yuni berharap semua komponen masyarakat, stakeholders, pengusaha ikut bersama-sama membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Dia memiliki target penurunan angka kemiskinan. Target itu akan disampaikan Yuni setelah mendengar dan melihat kondisi riil UPTPK dan duduk bersama dengan SKPD.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya