SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA –  Sebagai mahasiswa yang kebanyakan masih mengandalkan uang saku bulanan dari orang tua mungkin banyak yang mengalami kondisi seperti ini : perilaku konsumtif, pengeluaran lebih besar dari pada uang bulanan, hingga tidak bisa menabung secara rutin.

Adjie Wicaksana, CEO Halofina dan Digital Financial Advisor mengungkapkan, pentingnya mahasiswa untuk pahami perilaku dalam mengelola keuangan, bahkan bagi para mahasiwa yang masih mengandalkan uang bulanan dari orang tua. Dengan disiplin mengelola keuangan pribadi sejak mahasiswa, maka kebiasaan tersebut dapat dilanjutkan saat sudah bekerja atau mandiri secara finansial. Berikut 7 tip mengelola keuangan untuk mahasiswa yang dapat dilakukan ala Halofina :

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1. Bisa Membedakan antara Needs & Wants

Kecenderungan konsumtif bisa muncul karena kita tidak bisa membedakan mana kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) loh. Keinginan biasanya membawa sisi emosional seperti membeli sesuatu yang sebetulnya bisa ditunda bahkan tidak kita butuhkan. Misalkan karena lapar mata pada saat pergi ke mal kita membeli sesuatu yang dinilai “lucu” padahal sebenarnya tidak penting, dan tersadar ketika kita sudah membelinya.

Ekspedisi Mudik 2024

2. Bikin Anggaran Keuangan

Penting untuk dilakukan, buat anggaran keuangan supaya keuangan kita terkendali (tidak mengalir begitu saja seperti air). Caranya dengan membagi uang saku bulanan atau penghasilan kita ke dalam beberapa pos pengeluaran yang di atur secara proporsional. Tujuannya dibuatnya anggaran supaya kita bisa disiplin menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah direncanakan.

3. Mencatat Setiap Pengeluaran

Biasakan mencatat setiap pengeluaran (biaya kos, transportasi, makan harian, foto copy, beli buku), apapun pengeluaran itu pokoknya dicatat. Tujuannya supaya di akhir bulan kita bisa mengetahui dan evaluasi apakah pengeluaran kita sesuai anggaran atau tidak. Awas jangan-jangan alokasi pengeluaran pos tertentu melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.

4. Siapkan Dana Cadangan

Pernah berada dalam kondisi darurat di saat bersamaan kondisi sedang tidak punya uang (bokek)? itulah pentingnya dana cadangan, dana cadangan yang kita tabung bisa dimanfaatkan untuk kondisi-kondisi darurat yang tidak terduga, khususnya sesuatu hal yang tidak dianggarkan, misalkan saat sakit atau motor mogok.

5. Rutin Menabung

Biasakan menabung di awal minimal 10% dari uang saku bulanan yang diterima atau dari penghasilan. Kenapa bukan di akhir? karena biasanya uangnya sudah habis duluan sebelum ditabung, kalau sudah begitu enggak akan pernah bisa menabung.

6. Belajar Berinvestasi

Penting nih investasi selagi muda, ingat kelak kita akan bekerja, berkeluarga, pensiun dan muncul berbagai kebutuhan masa depan yang membutuhkan biaya besar. Dengan demikian siapkan semuanya sejak muda, dicicil dari sekarang dengan berinvestasi rutin. Banyak kok alternatif instrumen investasi yang bisa kalian manfaatkan.

7. Cari Tambahan, Kuliah Sambil Kerja

Kenapa tidak? ada dua keuntungan jika kalian melakukannya, pertama bisa dapat pengalaman untuk portofolio professional kalian, kedua bisa dapat pemasukan tambahan untuk biayai kebutuhan yang mungkin terbatas oleh anggaran bulanan yang kita punya sekarang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya