SOLOPOS.COM - Aplikasi Pedulilindungi. (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Aplikasi PeduliLindungi mendeteksi ada 1.625 orang yang tidak sehat tetapi masih beraktivitas di ruang publik.

Ribuan orang yang dinilai tidak sehat itu terdeteksi ketika akan masuk ke mal. Fakta itu memicu keprihatinan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan, ke-1.625 orang itu masuk ke dalam kriteria hitam yaitu orang yang positif Covid-19 maupun melakukan kontak erat dengan penderita Covid-19.

Langsung Dievaluasi

“Ini langsung dievaluasi agar tidak menyebarkan ke yang lain,” tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (6/9/2021) seperti dikutip Bisnis.

Dante mengungkapkan, pemerintah bakal memperluas penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang semula sebagai syarat untuk masuk mal dan lima sektor lainnya, kini akan diperluas ke beberapa area pasar tradisional dan warung.

Baca Juga: DIY Turun ke Level 3, PPKM Level 4 Jawa-Bali Sisakan 11 Kabupaten/Kota 

“Nanti aplikasi ini akan digunakan ke beberapa sektor lainnya untuk mendeteksi penyebaran Covid-19,” katanya.

Terpisah,  Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan jumlah daerah di Jawa dan Bali yang menerapkan PPKM level 4 semakin sedikit. Per pekan ini, tercatat ada 11 daerah yang menerapkan PPKM level 4.

Cukup Berarti

“Situasi perkembangan COVID-19 di Jawa Bali terus mengalami perbaikan yang cukup berarti. Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya kota/kabupaten berada di level 4,” kata Luhut dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/9/2021) seperti dikutip detik.

“Di mana per tanggal 5 September hanya 11 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang ada pada level 4 dari sebelumnya ada 25 kota/kabupaten,” tambahnya.

Luhut, yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali, menyampaikan jumlah daerah yang menerapkan PPKM level 2 semakin banyak.

“Peningkatan yang signifikan ini terjadi pada level 2, di mana jumlah kota/kabupaten meningkat dari sebelumnya 27 menjadi 43 kota/kabupaten dari wilayah aglomerasi,” ucapnya.

DIY Turun ke Level 3

Luhut mengatakan status Daerah Istimewa Yogyakarta telah turun ke PPKM level 3. Sedangkan Provinsi Bali diperkirakan masih membutuhkan waktu 1 pekan lagi untuk turun ke PPKM level 3.

“Juga DIY berhasil turun ke level 3. Bali kami diperkirakan butuh 1 minggu lagi untuk turun ke level 3 dari level 4 akibat perawatan pasien masih tinggi,” ucapnya.

Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Gubernur Bali Wayan Koster untuk bersama menangani Covid-19.

Luhut mengklaim indikator penanganan covid-19 semakin baik. “Secara keseluruhan, indikator transmisi penyakit yang terdiri dari penambahan jumlah kasus konfirmasi, jumlah perawatan pasien di RS, dan jumlah kematian terus mengalami perbaikan. ini semua patut disyukuri sebagai buah kerja kita bersama,” ucap dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya