SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kartu Insentif Anak (JIBI/Solopos/Antara

Administrasi kependudukan Solo, Kemendagri menunjuk Kota Solo jadi percontohan Kartu Identitas Anak.

Solopos.com, SOLO–Kota Solo akan menjadi pilot project pembuatan dan pemanfaatan kartu identitas anak (KIA) pada 2016. Program kartu identitas anak tersebut merupakan salah satu program terbaru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Pendaftaran Penduduk Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Yusnaswir, mengatakan Solo merupakan satu-satunya wilayah di Jawa Tengah yang dijadikan uji coba penerapan program tersebut.

Dia mengatakan bentuk kartu identitas bagi anak itu seperti kartu tanda penduduk (KTP) manual. Sehingga, nantinya pendataan dan pembuatan kartu tersebut masih dilakukan secara manual.

“Isi identitas dalam kartu itu ada nama, alamat, orang tua, tanggal lahir, dan lainnya. Ini sebagai kartu identitas bagi si anak,” kata dia saat ditemui Solopos.com seusai menjadi narasumber dalam acara Rakor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Solo di Hotel Indah Palace, Kamis (10/12/2015).

Dia mengatakan seluruh anak berusia 0 tahun hingga 18 tahun bisa mendapat kartu identitas tersebut. Nantinya pengurusan kartu identitas itu akan dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Solo.

Kartu identitas tersebut, kata dia, bisa digunakan anak untuk mendapatkan fasilitas dalam hal pendidikan, kesehatan, dan fasilitas lain. “Bisa saja nanti pemerintah menjalin kemitraan dengan dunia usaha, dan pemegang kartu akan mendapatkan diskon saat berbelanja di toko. Semisal diskon untuk membeli buku,” ujar dia.

Menurut dia, ketika program ini berjalan dengan baik, kartu identitas anak ini akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia secara bertahap. Dipilihnya Solo sebagai kota pilot project karena kepemilikan akta kelahiran di Solo sudah mencapai 81% atau sebanyak 130.085 jiwa. Angka yang dicapai Pemkot solo tersebut melebihi target dari Kementerian senilai 75%.

“Saat ini memang Solo sudah memeiliki kartu insentif anak (KIA), tetapi itu kan program daerah. Hla program identitas tersebut akan menjadi program nasional,” kata dia.

Kepala Dispendukcapil Solo, Suwarta, menyambut baik rencana Solo yang akan dijadikan pilot project program kartu idnetitas anak. Dia mengatakan di Solo masih ada sekitar 29.042 jiwa yang belum memiliki akta kelahiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya