SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu hamil (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA--Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang tidak mendapatkan vaksin Covid-19. Bahkan tak sedikit wanita berbadan dua mungkin diliputi kekhawatiran tentang efek kegiatan tersebut terhadap kehamilan.

Misalnya di media sosial beredar teori bahwa pemberian vaksin Covid-19 bisa menimbulkans sejumlah efek negatif terhadap ibu hamil misalnya antibodi yang menghambat pertumbuhan janin atau kandungannya dapat mengontaminasi air susu ibu (ASI).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bagaimana kenyataan sebenarnya tentang pemberian vaksinasi Corona bagi ibu hamil? Simak ulasan selengkapnya di tips kesehatan kali ini.

Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti di Singapura membantah berbagai klaim tersebut. Peneliti melihat data sampel darah dari 15 wanita, termasuk di antaranya dua yang sedang hamil dan lima menyusui, penerima vaksin Covid-19 Pfizer atau Moderna.

Baca Juga: Langgar Prokes, Siti Nurhaliza Didenda Rp34 Juta

Hasilnya diketahui peneliti tidak menemukan antibodi syncytin-1 yang diklaim bisa menghambat pertumbuhan janin. Antibodi yang terbentuk adalah antibodi khusus untuk Covid-19 .Selain itu tidak ditemukan juga jejak mRNA dari vaksin pada ASI. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa vaksin aman bagi bumil.

"Studi kecil ini membuktikan bahwa hampir tidak mungkin vaksin mRNA bisa menyebabkan komplikasi pada kehamilan atau kesuburan lewat reaksi antibodi terhadap syncytin-1. Atau juga menimbulkan masalah bagi anak menyusui lewat ASI," tulis peneliti seperti dikutip dari Reuters dan mengutip detikcom, Jumat (28/5/2021).

Sementara itu berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan di Israel, pemberian vaksin Covid-19 untuk  ibu hamil justru dapat memberikan perlindungan kepada bayi di kandungan.

Studi yang dilakukan pada Februari lalu menunjukkan antibodi terdeteksi di 20 wanita yang diberikan dosis vaksin Corona Pfizer-BioNTech selama trimester ketiga kehamilan. Antibodi juga terdeteksi pada bayi yang baru lahir, melalui plasenta.

Baca Juga: Marvel Rilis Cuplikan "Eternals", Siap Tayang Utuh November 2021

"Temuan kami menyoroti bahwa vaksinasi perempuan hamil dapat memberikan perlindungan ibu dan bayi dari infeksi SARS-CoV-2," kata penelitian tersebut dikutip dari laman Reuters.
Temuan para peneliti dari Hadassah Medical Center Yerusalem itu dibagikan di medRxiv, namun belum ditinjau sejawat dan studi dilakukan pada skala kecil.
Salah satu peneliti lain, Dana Wolf, yang dikutip oleh Jerusalem Post mengatakan peneliti sekarang akan mulai melihat berapa lama antibodi yang dipicu oleh vaksinasi bertahan pada bayi.

Pfizer dan BioNTech bulan lalu mengatakan mereka telah memulai studi internasional melibatkan 4.000 sukarelawan untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 untuk ibu hamil yang sehat.

Uji coba juga akan menilai apakah ibu hamil yang disuntik vaksin Covid-19 bisa mentransfer antibodi ke bayi mereka. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengukur efek vaksinasi pada berbagai tahap kehamilan, dan keamanan serta kemanjuran berbagai vaksin yang sekarang tersedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya