SOLOPOS.COM - Ilustrasi arus mudik. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA -- Terkait wacana larangan mudik Lebaran 2020, Juru Bicara Menteri Perhubungan (Menhub) Adita Irawati mengatakan rencana tersebut untuk mencegah perluasan wabah corona di Tanah Air.

"Mengapa dilarang mudik? Tadi sudah disampaikan Pak Dirjen karena ini potensi untuk perluasan wabah ini memang luar biasa. Kami belum melakukan pelarangan sudah banyak istilahnya yang mencuri start untuk mudik," beber Adita dilansir Detik.com, Jumat (27/3/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mayat Pria Lansia Boyolali Ditemukan Berselimut Biru Di Lantai Rumahnya

Dengan adanya wacana larangan mudik ini, ia justru menyayangkan adanya perantau yang pulang kampung terlebih dahulu. Hal ini  mengakibatkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) corona di beberapa daerah meningkat, misalnya di Sumedang, Jawa Barat (Jabar) dan di Jateng.

"Ini dari data yang kami terima cukup memprihatinkan ya, khususunya baru saja kami terima dari Kabupaten Sumedang itu ODP-nya meningkat karena mendapat limpahan orang yang mudik dari Jabodetabek. Kemudian juga beberapa daerah di Jawa Tengah ini belum puncaknya," lanjutnya.

Ini Kondisi Balita di Jogja Positif Corona dan Hasil Tes Orang Tuanya

Zona Merah

Jika nanti tidak ada larangan mudik, daerah yang ditetapkan sebagai zona merah corona semakin bertambah.

"Kalau kemudian kita tidak melakukan sesuatu dari pemerintah dan melakukan pelarangan dan tentunya juga diikuti dengan regulasi dan law enforcement-nya, kita khawatir kan wabah Covid ini akan makin luas dan menambah zona merah di daerah tujuan mudik," tukasnya.

Paranormal Wirang Birawa Ramalkan Virus Corona Berakhir April 2020

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyampaikan usulan pelarangan mudik masih dibahas bersama dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.

"Memang saat ini masih diimbau untuk tidak mudik, tapi ada usulan dilarang saja. Karena kalau diimbau masyarakat Indonesia banyak yang enggak patuh," ujar Budi sebagaimana diinformasikan Liputan6.com, Jumat.

Dinas Kesehatan Karanganyar Pastikan 18 Orang Dipantau Karena Pulang Dari Luar Daerah Sehat Semua

Untuk mendukung rencana kebijakan pelarangan mudik, pihaknya sedang menyiapkan skemanya.

"Pemudik yang sudah terlanjur [berada di jalan] juga akan dikembalikkan. Mudah-mudahan ada kesepakatan bersama. Kita undang berbagai pihak terkait untuk mendapatkan masukan yang terbaik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya