SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi gas elpiji 3 kg. (Bisnis.com)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus memantau distribusi elpiji subsidi berukuran 3 kg atau biasa disebut gas melon. Terlebih dengan masih adanya keluhan kelangkaan elpiji 3 kg meski saat ini sudah ada tambahan fakultatif untuk elpiji 3 kg di Solo.

Kabid Pelayanan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Solo, Training Hartanto, memastikan pihaknya akan terus memantau terkait ketersediaan elpiji 3 kg atau elpiji subsidi di lapangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengakui sejak beberapa waktu terakhir keluhan kelangkaan elpiji subisidi itu muncul. Salah satunya di Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).

Itu sebabnya Pemkot Solo mengajukan penambahan fakultatif elpiji 3 kg ke Pertamina. Kemudian melalui keterangan resminya, Pertamina telah memastikan selama periode 25 Juli-6 Agustus 2022 ini, dilakukan penambahan fakultatif atau extra dropping hingga 14.600 tabung untuk Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Waduh! Elpiji 3 Kg Mulai Langka di Tulung Klaten

Meski sudah ada tambahan, Pemkot Solo akan terus memantau kondisi di lapangan.

“Untuk kondisi saat ini di masyarakat terus kami pantau. Apabila di masyarakat masih membutuhkan elpiji 3 kg, dinas akan terus berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan Hiswanamigas dalam rangka untuk menjaga stabilitas dan pasokan elpiji 3 kg kepada masyarakat,” kata dia, Rabu (3/8/2022). Dia mengatakan pada Rabu, masih ada dua aduan kelangkaan elpiji di ULAS.

Sebelumnya Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, melalui keterangan persnya pada Kamis (28/7), menyampaikan guna menjamin ketersediaan pasokan elpiji 3 kg di Kota Solo, selama periode 25 Juli-6 Agustus 2022 ini, Pertamina memberikan penambahan fakultatif atau extra dropping hingga 14.600 tabung selama rentang 25 Juli hingga 6 Agustus 2022. Hal itu  sebagai langkah dalam memenuhi tingginya permintaan masyarakat.

“Jumlah tersebut merupakan tambahan fakultatif di luar penyaluran regular yang disalurkan sebanyak 5.100 tabung di periode 25-30 Juli 2022 dan periode 1-6 Agustus 2022 sebanyak 9.500 tabung,” kata dia.

Baca Juga: Kesulitan Mencari Gas Melon, Warga Solo Curhat ke Pemkot

Menurutnya pada Juli ada peningkatan konsumsi sekitar 0,5% dari rata-rata konsumsi normal yang disebabkan dengan banyaknya kegiatan masyarakat seperti pesta pernikahan, acara pelepasan haji, dan kegiatan lainnya di berbagai daerah. Disebutkan, proporsi konsumsi elpiji subsidi dibandingkan elpiji nonsubsidi di Kota Solo adalah 82% dibandingkan 18%.

Lebih kanjut dia menegaskan elpiji 3 kg merupakan elpiji yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu dan usaha mikro. Bagi masyarakat mampu dan usaha di atas level mikro atau yang sudah masuk kelas kecil dan menengah, diharapkan menggunakan elpiji nonsubsidi dan tidak menggunakan elpiji subsidi agar subsidi elpiji dapat tepat sasaran.

Pertamina juga mengimbau masyarakat tidak mampu atau yang memiliki kriteria mengguanakn elpiji subsidi, untuk bisa membeli elpiji ukuran 3 kg tersebut di pangkalan resmi Pertamina.

Brasto mengatakan Pertamina memiliki pangkalan elpiji maupun SPBU untuk menyalurkan elpiji subsidi dengan harga yang sesuai harga eceran tertinggi (HET) setempat.

Baca Juga: Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Naik Lagi, Cek Daftarnya!

“Indikator ketercukupan elpiji di pasaran itu dilihat dari ketersediaan di akses pembelian di jalur distribusi resmi kami yaitu di pangkalan elpiji. Untuk Kota Solo, kami memiliki 1.185 pangkalan erlpiji 3 kg yang tersebar di seluruh kelurahan di Kota Solo,” kata dia.

Menurut Brasto, hadirnya SPBU yang menjual elpiji juga merupakan salah satu langkah Pertamina untuk memudahkan masyarakat mendapatkan elpiji. Dengan begitu dengan tambahan fakultatif kepada agen dan pangkalan resmi, dipastikan kondisi pasokan elpiji di Solo aman dan tersedia di jalur distribusi resmi tersebut.

Menurut Brasto, upaya lain Pertamina untuk menjaga agar elpiji 3 kg disalurkan tepat sasaran yaitu dengan secara berkala mengadakan monitoring bersama Dinas Perdagangan (Disdag), Kepolisian Resor (Polres), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kota Solo.

Salah satunya yang dilakukan pada Rabu (27/7/2022) dengan mengunjungi dua pangkalan elpiji, lima warung, dan dua toko kelontong di Kecamatan Jebres dan Kecamatan Banjarsari. Tujuannya adalah untuk memastikan elpiji 3 kg disalurkan kepada masyarakat yang berhak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya