SOLOPOS.COM - Warga RW 001 Jelobo, Wonosari, Klaten, menggelar Salat Idulfitri di kampung tersebut, Minggu (24/5/2020) pagi. (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Warga RW 001, Dukuh/Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Klaten, menggelar Salat Id berjamaah, Minggu (24/5/2020).

Sepanjang salat berlangsung, ketiga warga yang pernah terpapar virus corona di waktu sebelumnya memilih menjalankan salat di rumah masing-masing.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, warga di RW 001 Jelobo sudah sepakat menggelar Salat Id berjamaah di simpang empat jalan utama dukuh tersebut.

Mulai 29 Mei, Pemudik Masuk Kota Solo Tak Wajib Masuk Rumah Karantina

Bertindak selaku imam dan katib dalam Salat Id di Jelobo, Klaten, itu yakni Hamzah. Selama pelaksanaan salat, jemaah diminta tetap menjaga protokol pencegahan Covid-19.

Warga harus mengenakan masker dan jaga jarak. Dalam khotbahnya, Hamzah mengambil tema terkait pencegahan dan penanganan virus corona. Tak lupa, Hamzah juga mengajak jemaah berdoa kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

Warga RW 001 pernah menjalankan karantina skala dukuh selama 14 hari. Karantina skala dukuh itu dimulai Senin (10/4/2020) lalu.

1 Pendirinya Meninggal, Keluarga Besar KWS Kumpulan Wong Sragen Berduka Saat Lebaran

Warga menerapkan karantina skala dukuh setelah ada empat kasus positif Covid-19 di wilayah itu. Keempat masing-masinng berinisial P, J, S, dan SU (istri J).

Tiga dari empat orang itu sudah sembuh. Kendati demikian, mereka tidak mengikuti Salat Id berjamaah di Desa Jelobo, Klaten.

Jemaah Tablig

Dari riwayatnya, P, J, dan S merupakan jemaah tablig yang mengikuti Ijtima Ulama dunia zona Asia di Gowa, Sulawesi, 18 Maret-23 Maret 2020.

Hasil Rapid Test: 1 SPG Solo Paragon Mall Reaktif

Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten, J, S, dan SU dinyatakan sudah sembuh, beberapa waktu lalu. Mereka masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Sementara P masih menjalani perawatan di RSD Bagas Waras. P mulai dirawat di RSD Bagas Waras sejak Sabtu (18/4/2020).

Hamzah mengatakan warga Jelobo, Klaten, memang sudah sepakat menggelar Salat Id berjamaah. Meski begitu, jika ada warga yang menjalankan Salat Id di rumah tak jadi persoalan.

Didatangi Sukarelawan Pakai APD dan Ambulans, Remaja Nongkrong di Karanganyar Kocar-Kacir

“Saya lihat, seperti Pak J dan yang lainnya tidak mengikuti salat berjamaah di sini. Soalnya mereka masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka Salat Id di rumah,” kata Hamzah kepada wartawan di Jelobo, Minggu.

Camat Wonosari, M Nur Rosyid, mengaku sudah menyosialisasikan pentingnya menaati protokol pencegahan Covid-19. Sehari menjelang Idulfitri 2020, jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Wonosari masih membagi-bagikan masker di kawasan Jelobo.

“Hingga hari ini [Minggu], di Jelobo masih ada satu warga yang dirawat di rumah sakit, yakni Pak P. Ketaatan masker di Jelobo itu memang fifty-fifty,” katanya.

Dijaga Ketat, 15 OTG Klaster Gowa Sragen Rayakan Lebaran di Gedung SMS

Kepala Desa (Kades) Jelobo, Klaten, Santoso, memilih tidak ikut Salat Id berjamaah. Dia menjalankan Salat Id di rumahnya. Padahal, sembilan masjid dari 17 masjid di Jelobo menggelar Salat Id.

“Saya Salat Id di rumah bersama keluarga kecil saya. Saya di rumah terus sesuai anjuran pemerintah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya