SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilu/pilkada. (Solopos/dok)

Solopos.com, WONOGIRI — Partai Golkar berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Wonogiri 2020. DPP Golkar terlanjur merekomendasikan Joko Sutopo-Sriyono, padahal DPC PDIP Wonogiri kini mengusulkan reposisi cawabup.

Terkait hal itu DPDP Golkar Wonogiri meyakini DPP Golkar bakal menyetujui rekomendasi dari DPP PDIP. Saat ini, usulan reposisi cawabup itu baru diajukan lewat surat resmi ke DPP PDIP oleh DPC PDIP Wonogiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

DPD Partai Golkar Wonogiri meyakini DPP partai tersebut akan mengubah rekomendasi sesuai keputusan DPP PDIP apabila DPP PDIP mengabulkan usulan reposisi cawabup dari DPC PDIP Wonogiri.

Ketua DPD Golkar Wonogiri, Bondan Sejiwan Boma Aji, mengaku sudah melaporkan dinamika politik di tubuh DPC PDIP Wonogiri kepada DPP Golkar melalui DPD Golkar Jawa Tengah. Dia meyakini DPP partainya akan berkomunikasi dengan DPP PDIP.

Ekspedisi Mudik 2024

Update Covid-19 di Grobogan, Jumlah Pasien Dirawat Tinggal 33 Orang

Menurut anggota DPRD Jawa Tengah itu DPP Golkar akan mengubah rekomendasi apabila DPP PDIP mengabulkan usulan reposisi cawabup. Perubahan akan menyesuaikan keputusan DPP PDIP.

“Tentunya setelah DPP PDIP menerima surat usulan reposisi cawabup dari DPC PDIP Wonogiri, DPP Golkar berkomunikasi dengan DPP PDIP. Ini agar paslon yang direkomendasi DPP Golkar sama dengan paslon yang direkomendasi DPP PDIP,” kata Bondan saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/8/2020).

Dia melanjutkan DPP Golkar tidak mengubah rekomendasi apabila DPP PDIP tetap merekomendasikan Joko Sutopo-Sriyono atau tak mengabulkan usulan reposisi DPC PDIP. Pasalnya, sejak awal DPP Golkar merekomendasikan dua nama tersebut sebagai cabup-cawabup.

Menurut Bondan, DPP partainya menerbitkan rekomendasi atas nama Joko Sutopo-Sriyono karena saat itu rekomendasi DPP PDIP atas nama keduanya.

Tak Masalah

Dia tak mempersoalkan terjadinya dinamika tersebut. Bondan menilai hal tersebut biasa dalam politik. Bahkan, dia menyebut rekomendasi paslon partai tertentu di daerah lain pernah berubah di detik-detik akhir pendaftaran paslon.

Golkar juga tak mempermasalahkan siapa pun yang akan mendampingi Joko Sutopo atau yang akrab disapa Jekek. Siapa pun cawabup PDIP, Golkar akan turut berjuang memenangkan Joko Sutopo dan pendampingnya supaya kepemimpinan Joko Sutopo dapat berlanjut.

PSI Resmi Dukung Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Bondan menilai kepemimpinan Joko Sutopo berhasil membuat Wonogiri menjadi lebih baik. Hasil pembangunan berdampak positif, sehingga warga merasakan manfaatnya. Oleh karena itu kader memandang kepemimpinan Jekek-Edy perlu dilanjutkan. Apabila Jekek-Edy bisa menjadi pasangan calon (paslon), Golkar bertekad memenangkan keduanya.

“Saya pikir ini realistis. Faktanya Pak Joko Sutopo mampu menjawab tantangan. Kami ingin melanjutkan apa yang sudah dimulai 2015 agar bisa selesai sampai 2024 nanti [Joko Sutopo memimpin Wonogiri bersama Edy Santosa, tokoh Golkar],” kata Bondan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya